Guru jenjang SD dan SMP di Surabaya mulai divaksinasi Covid-19 dosis pertama. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)
Guru jenjang SD dan SMP di Surabaya mulai divaksinasi Covid-19 dosis pertama. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)

25 Ribu Guru di Surabaya Menerima Vaksinasi Covid-19

Amaluddin • 10 Maret 2021 18:00
Surabaya: Sebanyak 25.422 guru terdiri dari guru jenjang SD dan SMP di Surabaya, Jawa Timur, mengikuti vaksinasi covid-19 dosis pertama. Hal ini dilakukan untuk mempercepat vaksinasi bagi petugas pelayan publik hingga lansia.
 
"Jumlah tersebut terdiri dari guru jenjang SD dan SMP. Dari jumlah itu, sekitar 20 persen yang menjadi prioritas awal, yakni lansia," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, di Surabaya, Rabu, 10 Maret 2021.
 
Febri mengatakan, pelaksanaan vaksinasi itu dimulai sejak Selasa, 9 Maret 2021. Dia menerangkan, vaksinasi bagi para guru itu dilaksanakan di puskesmas terdekat pada masing-masing sekolahnya.

Baca: Peneliti Klaim Vaksin Nusantara Tak Berefek Samping Berat
 
"Pelaksanannya itu di puskesmas terdekat dari sekolah tempat yang bersangkutan mengajar," ujarnya.
 
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pengajar atau guru ini dilakukan secara bertahap. Pihaknya memastikan ke depan seluruh guru di Surabaya akan menerima vaksin sembari menunggu distribusi vial vaksin dari pemerintah pusat.
 
"Kemarin sudah dapat lagi sekitar 15 ribuan untuk menuntaskan vaksin lansia dosis kedua. Semakin cepat kami berusaha maksimal memberikan vaksin pada tahap kedua ini, maka semakin cepat pula bantuan distribusi vaksin berikutnya dari pemerintah pusat," kata Febri.
 
Baca: Akhirnya, Tim Peneliti Beberkan Keunggulan Vaksin Nusantara
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan vaksinasi bagi kalangan guru di Kota Surabaya, menjadi bagian sasaran dalam program vaksinasi pada tahap dua dengan dosis pertama.
 
"Saat ini yang diprioritaskan awal adalah mereka para guru yang sudah umur lansia," kata Feny, sapaan akrabnya.
 
Feny menuturkan, vaksinasi tahap dua ini tak hanya menyasar bagi kalangan guru dan lansia. Namun, vaksinasi juga menyasar dosen hingga ulama.
 
"Tinggal guru, dosen terus kemudian ulama, ada beberapa yang belum. Vaksin untuk guru saat ini kita ambil 20 persen dari jumlah (vaksin) yang ada," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan