Vaksin Nusantara diklaim menjadi satu-satunya vaksin yang menggunakan sel dendritik. Tim Peneliti Vaksin Nusantara dari RSUP dr Kariadi Semarang, Muchlis Achsan pun membeberkan keunggulan vaksin dengan memanfaatkan sel dendritik.
"Vaksin dendritik ini merupakan vaksin yang autolog karena berasal dari darah pasien sendiri, tidak mengandung asupan yang berbahaya dan meragukan," kata Muchlis dalam Rapat Kerja di Komisi IX, Rabu, 10 Maret 2021.
Baca juga: Terawan: Vaksin Nusantara Awalnya untuk Kanker
Dengan begitu, dia meyakini jika vaksin Nusantara memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Karena merupakan autolog, yang merupakan komponen sel darah putih pasien itu sendiri, maka harga pembuatan vaksin ini pun tidak akan lebih mahal dari yang beredar saat ini.
"Harga sebanding dengan vaksin yang beredar, dan karena bersifat individual serta on side maka akan dapat memotong biaya penyimpanan dan pengiriman," jelasnya.
Lebih lanjut, karena autolog maka vaksin dengan sel dendritik ini tidak memerlukan komponen virus lainnya. Jadi akan lebih aman ketika disuntikkan kepada pasien dengan gejala penyakit tertentu.
"Tidak ada komponen virus yang disuntikkan ke dalam tubuh pasien. Maka diharapkan aman untuk yang imunitasnya rendah, penderita kanker, penyakit auto imun, alergi komponen vaksin, ini akan dibuktikan dengan penelitian," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News