Tangerang: Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah buka suara terkait penerapan ganjil genap yang akan diberlakukan di wilayahnya. Pihaknya hingga saat ini tengah melakukan pembahasan dengan stakeholder terkait.
"Hari ini masih kita bahas (penerapan ganjil genap) bersama Dishub Kota Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota, BPTJ dan Dishub Provinsi Banten," ujarnya, Rabu, 30 Agustus 2023.
Arief menuturkan, pembahasan itu mempersoalkan jalur jalan yang akan diterapkan ganjil genap di Kota Tangerang dengan Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.
"Soalnya ganjil genapnya mencakup Tangerang Raya, jadi biar enggak putus aksesnya sepanjang jalan. Ini kan perlu disosialisasikan dengan matang, mudah-mudahan nanti ada hasilnya seperti apa. Kalau ada perkembangan kami kabari," jelasnya.
"Contohnya dari Thamrin sampai ke Serpong. Terus Jalan Daan Mogot yang ujungnya kan ada di Jakarta. Nah, kalau di Jakarta enggak terapkan ganjil genap, kan repot," imbuhnya.
Sebelumnya, kebijakan kendaraan ganjil-genap yang selama ini diterapkan di DKI Jakarta akan diperluas hingga wilayah Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan). Nantinya, kebijakan tersebut diutamakan pada jalan-jalan yang terakses langsung ke DKI Jakarta.
"Hal tersebut dibahas dalam Rapat Terbatas Kabinet terkait dengan upaya penanganan polusi udara. Kita diundang dalam kapasitas sebagai bagian dari daerah aglomerasi," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Selasa, 29 Agustus 2023.
"Dalam rapat disampaikan, Pemerintah Daerah mengambil langkah-langkah dan hal-hal yang menjadi basisnya di daerah berdasarkan kewenangan masing-masing. Serta mengacu pada aturan yang ditetapkan secara berjenjang," sambungnya.
Al Muktabar menuturkan, kebijakan ganjil-genap salah satu hal yang memungkinkan untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor yang jumlahnya luar biasa.
"Kaitan dengan aglomerasi, dilakukan penguatan dan perluasan ganjil-genap. Utamanya jalan yang terakses ke DKI Jakarta mengikuti arah kebijakan DKI Jakarta," jelas Ali.
Tangerang: Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah buka suara terkait penerapan
ganjil genap yang akan diberlakukan di wilayahnya. Pihaknya hingga saat ini tengah melakukan pembahasan dengan stakeholder terkait.
"Hari ini masih kita bahas (penerapan ganjil genap) bersama Dishub Kota Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota, BPTJ dan Dishub Provinsi Banten," ujarnya, Rabu, 30 Agustus 2023.
Arief menuturkan, pembahasan itu mempersoalkan jalur jalan yang akan diterapkan ganjil genap di Kota Tangerang dengan Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.
"Soalnya ganjil genapnya mencakup Tangerang Raya, jadi biar enggak putus aksesnya sepanjang jalan. Ini kan perlu disosialisasikan dengan matang, mudah-mudahan nanti ada hasilnya seperti apa. Kalau ada perkembangan kami kabari," jelasnya.
"Contohnya dari Thamrin sampai ke Serpong. Terus Jalan Daan Mogot yang ujungnya kan ada di Jakarta. Nah, kalau di Jakarta enggak terapkan ganjil genap, kan repot," imbuhnya.
Sebelumnya, kebijakan kendaraan ganjil-genap yang selama ini diterapkan di DKI Jakarta akan diperluas hingga wilayah Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan). Nantinya, kebijakan tersebut diutamakan pada jalan-jalan yang terakses langsung ke DKI Jakarta.
"Hal tersebut dibahas dalam Rapat Terbatas Kabinet terkait dengan upaya penanganan polusi udara. Kita diundang dalam kapasitas sebagai bagian dari daerah aglomerasi," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Selasa, 29 Agustus 2023.
"Dalam rapat disampaikan, Pemerintah Daerah mengambil langkah-langkah dan hal-hal yang menjadi basisnya di daerah berdasarkan kewenangan masing-masing. Serta mengacu pada aturan yang ditetapkan
secara berjenjang," sambungnya.
Al Muktabar menuturkan, kebijakan ganjil-genap salah satu hal yang memungkinkan untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor yang jumlahnya luar biasa.
"Kaitan dengan aglomerasi, dilakukan penguatan dan perluasan ganjil-genap. Utamanya jalan yang terakses ke DKI Jakarta mengikuti arah kebijakan DKI Jakarta," jelas Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)