Semarang: Penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Semarang berlanjut. Sejumlah kantor seperti Dinas Sosial dan Bappeda menjadi sasaran penggeledahan Kamis, 18 Juli 2024. Petugas mengangkut beberapa koper diduga barang bukti dari kantor tersebut.
Pemantauan Media Indonesia, sejak pukul 10.00 WIB, petugas dengan membawa beberapa kendaraan mendatangi Gedung Moch Ichsan, Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, kemudian menuju ke lantai 8 yang merupakan Kantor Dinas Sosial Kota Semarang untuk melakukan penggeledahan hari kedua ini.
"Sejumlah petugas KPK dengan menggunakan beberapa mobil datang ke Balai Kota Semarang dengan pengawalan ketat petugas kepolisian, langsung naik ke lantai 8 di kantor sosial," ujar Yanti, pegawai di Kantor Wali Kota Semarang.
Setelah beberapa jam melakukan penggeledahan, terlihat petugas KPK keluar membawa tiga koper berukuran besar yakni satu berwarna merah dan dua berwarna hitam dari kantor tersebut diduga merupakan barang bukti.
Tidak berhenti sampai di situ, petugas KPK turun ke lantai 7 yang menjadi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Kota Semarang dan terlihat langsung menuju ruang Kepala Bappeda yang juga di ruangan serta memanggil sejumlah kepala bagian dan dilanjutkan petugas menuju ke beberapa ruangan di kantor itu.
Hingga berita diturunkan, belum ada keterangan dari KPK terkait penggeledahan hari kedua ini dan para awak media masih menunggu di depan kantor. Namun diperkirakan penggeledahan di sejumlah kantor masih berlangsung hingga sore nanti.
Sementara itu di tengah penggeledahan yang masih berlangsung, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga tidak terlihat di kantor tersebut. Bahkan sejak KPK datang melakukan penggeledahan, orang nomor satu di Kota Semarang ini tidak diketahui kabarnya. Hevearita sempat terlihat menghadiri kegiatan di Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Bahkan hingga Kamis, 18 Juli, ruang Wakil Wali Kota Semarang yang selama ini ditempati Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk berkantor di kompleks Balai Kota Semarang tampak lengang. Demikian mobil dinas yang biasa digunakan oleh Wali Kota Semarang juga tidak tampak di balai kota.
"Bu Wali Kota belum hadir di kantor," ujar petugas protokol Kota Semarang.
Tidak hanya itu, papan pengumuman di lantai satu Gedung Moch Ichsan yang biasanya berisi agenda kegiatan Wali Kota Semarang juga tampak kosong, juga agenda kegiatan wali kota yang rutin tersiar melalui laman resmi Pemerintah Kota Semarang, nihil.
Menghilangnya Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu ini memunculkan berbagai dugaan dan spekulasi. Beberapa warga menebak-nebak bahwa wali kota perempuan pertama di Kota Semarang ini masih menjalani pemeriksaan oleh KPK di suatu tempat. Ada embusan kabar, Hevearita telah ditangkap.
Semarang: Penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Semarang berlanjut. Sejumlah kantor seperti Dinas Sosial dan Bappeda menjadi
sasaran penggeledahan Kamis, 18 Juli 2024. Petugas mengangkut beberapa koper diduga barang bukti dari kantor tersebut.
Pemantauan
Media Indonesia, sejak pukul 10.00 WIB, petugas dengan membawa beberapa kendaraan mendatangi Gedung Moch Ichsan, Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, kemudian menuju ke lantai 8 yang merupakan Kantor Dinas Sosial Kota Semarang untuk melakukan penggeledahan hari kedua ini.
"Sejumlah petugas KPK dengan menggunakan beberapa mobil datang ke Balai Kota Semarang dengan pengawalan ketat petugas kepolisian, langsung naik ke lantai 8 di kantor sosial," ujar Yanti, pegawai di Kantor Wali Kota Semarang.
Setelah beberapa jam melakukan penggeledahan, terlihat petugas KPK keluar membawa tiga koper berukuran besar yakni satu berwarna merah dan dua berwarna hitam dari kantor tersebut diduga merupakan barang bukti.
Tidak berhenti sampai di situ, petugas KPK turun ke lantai 7 yang menjadi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Kota Semarang dan terlihat langsung menuju ruang Kepala Bappeda yang juga di ruangan serta memanggil sejumlah kepala bagian dan dilanjutkan petugas menuju ke beberapa ruangan di kantor itu.
Hingga berita diturunkan, belum ada keterangan dari KPK terkait penggeledahan hari kedua ini dan para awak media masih menunggu di depan kantor. Namun diperkirakan penggeledahan di sejumlah kantor masih berlangsung hingga sore nanti.
Sementara itu di tengah penggeledahan yang masih berlangsung, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga tidak terlihat di kantor tersebut. Bahkan sejak KPK datang melakukan penggeledahan, orang nomor satu di Kota Semarang ini tidak diketahui kabarnya. Hevearita sempat terlihat menghadiri kegiatan di Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Bahkan hingga Kamis, 18 Juli, ruang Wakil Wali Kota Semarang yang selama ini ditempati Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk berkantor di kompleks Balai Kota Semarang tampak lengang. Demikian mobil dinas yang biasa digunakan oleh Wali Kota Semarang juga tidak tampak di balai kota.
"Bu Wali Kota belum hadir di kantor," ujar petugas protokol
Kota Semarang.
Tidak hanya itu, papan pengumuman di lantai satu Gedung Moch Ichsan yang biasanya berisi agenda kegiatan Wali Kota Semarang juga tampak kosong, juga agenda kegiatan wali kota yang rutin tersiar melalui laman resmi Pemerintah Kota Semarang, nihil.
Menghilangnya Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu ini memunculkan berbagai dugaan dan spekulasi. Beberapa warga menebak-nebak bahwa wali kota perempuan pertama di Kota Semarang ini masih menjalani pemeriksaan oleh KPK di suatu tempat. Ada embusan kabar, Hevearita telah ditangkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)