Upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Blora. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)
Upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Blora. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

Ganjar Peringati Hari Pahlawan di Pusara 'Singa Betina dari Aceh'

Antara • 10 November 2021 13:06
Blora: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingati Hari Pahlawan tahun ini di sebuah desa kecil, tepatnya di Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kabupaten Blora, Rabu, 10 November 2021.
 
Ganjar memilih upacara peringatan Hari Pahlawan di lokasi tersebut, sebab di desa itulah bersemayam makam pejuang yang mendapat julukan Singa Betina dari Aceh, yakni Pocut Meurah Intan.
 
Ganjar sebelumnya datang bersama mahasiswa dan masyarakat Aceh di Kota Semarang untuk ziarah dan membersihkan makam Pocut Meurah Intan dan meminta izin menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di dekat makam tersebut.

Upacara peringatan Hari Pahlawan digelar sederhana di lapangan pinggir desa yang dikelilingi persawahan dan berjalan khidmat seerta penuh makna.
 
"Di tempat ini, bersemayam jenazah pejuang dari Aceh, Pocut Meurah Intan, yang orang sini biasa memanggil Mbah Cut. Warga sini telah merawat makam beliau. Ini membuktikan bahwa kepahlawanan tidak memandang apa sukunya, rasnya maupun agamanya. Selagi berjuang untuk Indonesia Raya, mereka adalah pahlawan kita," kata Ganjar.
 
Baca juga: 3 Rumah di Bandar Lampung Rusak Akibat Longsor Imbas Hujan Deras
 
Orang nomor 1 di Jateng itu pun memberikan hormat setinggi-tingginya pada masyarakat yang telah merawat makam Pocut Meurah Intan.
 
Penghormatan juga disampaikan pada masyarakat Makassar yang telah merawat makam Pangeran Diponegoro, masyarakat Sumedang yang merawat makam Cut Nyak Dien, dan masyarakat Minahasa yang merawat makam Tuanku Imam Bonjol.
 
"Penghormatan tinggi juga kita sampaikan pada saudara kita di Afrika Selatan yang menghormati dan merawat makam Syekh Yusuf dari Goa Sulawesi Selatan," ujarnya.
 
Menurut Ganjar, peringatan Hari Pahlawan ini menjadi momentum bagi bangsa untuk melihat lebih luas samudera perjuangan bangsa, sebab ribuan pertempuran telah dijalani, jutaan pahlawan telah gugur demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
 
"Kita yang menikmati rasanya merdeka ini, terus dan akan tetap berdiri di atas tulang, darah, bahkan air mata mereka. Tidak ada alasan bagi kita untuk main-main, apalagi mempermainkan ke-Indonesiaan kita," tegasnya.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan