Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Calon Penumpang Mengular di Bandara Ngurah Rai Bali

Media Indonesia.com • 20 Desember 2020 10:21

Humas PT Angkasa Pura Ngurah Rai, Taufan Yudistira, menjelaskan antrean tersebut hanya bersifat insidentil. Karena banyak penumpang tidak menyiapkan rentang waktu yang lama antara jam terbang dengan jam rapid test.
 
"Pertama kami meminta agar penumpang bisa menyiapkan rapid test antigen, sehari sebelum terbang. Kalau semuanya mepet maka sudah pasti akan terjadi antre,” terangnya.
 
Kedua, pihaknya memohon ke penumpang agar mencari fasilitas kesehatan lain yang bisa melayani rapid test antigen. Sehingga tidak menumpuk di Bandara Ngurah Rai.

Baca: Polda Jabar Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan di Area Rehat Jalan Tol
 
“Kalau menumpuk di bandara dikhawatirkan akan terlambat atau antre," ujarnya.
 
Taufan juga mengakui jika peraturan yang ada di Bali sangat detail, sementara di kota lain atau bandara tujuan tidak terlalu rinci. Salah satunya adalah anak di bawah 12 tahun tidak perlu ikut test rapid antigen.
 
"Fakta di lapangan pagi ini kami menyaksikan ada banyak anak kecil yang ikut di barisan antrean. Ini juga yang menyebabkan terjadinya antre. Sebab anak kecil ikut antre. Berkali-kali petugas menjelaskan melalui pengeras suara bahwa anak-anak di bawah 12 tahun tidak perlu rapid test antigen," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan