Minyak Goreng. Foto : MI.
Minyak Goreng. Foto : MI.

Ini Penyebab Harga Minyak Goreng Meroket di Tangerang

Hendrik Simorangkir • 03 November 2021 15:10
Tangerang: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang, Teddy Bayu, mengungkap penyebab kenaikan harga minyak goreng di wilayahnya. Menurutnya kenaikan itu karena harga CPO atau bahan dasarnya melesat. 
 
"Iya karena harga CPO-nya naik (termasuk harga dunia). Sehingga produksinya terbatas, dan akhirnya harga di pasaran melonjak," ujarnya, Rabu, 3 November 2021.
 
Teddy menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Bulog Kota Tangerang. Koordinasi dilakukan untuk menentukan bakal menyelenggarakan operasi pasar atau tidak.

Baca: Harga Minyak Goreng Melesat, Pembeli Berkurang
 
"Kita sedang koordinasi dengan Bulog Kota Tangerang, apakah dimungkinkan dilakukan operasi pasar untuk komoditas minyak goreng," katanya. 
 
Pihaknya terus melakukan pengawasan agar kenaikan tersebut tidak menimbulkan efek bagi semua pihak. Dia mengaku, sebagian besar bahan pokok berasal dari luar Kota Tangerang.
 
"Pastinya kita tidak bisa mengarahkan pedagang untuk menurunkan harga, mengingat harga dari hulunya juga sudah naik," jelasnya.
 
 

Sebelumnya, harga minyak goreng di Pasar Anyar, Kota Tangerang meningkat. Sejumlah pedagang di pasar tersebut mengeluh lantaran harganya naik drastis. 
 
"Meningkatnya sudah cukup lama, perkiraan di pertengahan September. Satu liter minyak goreng saya jual dengan harga Rp18 ribu-Rp19 ribu. Harga itu naik Rp4 ribu, sebelumnya di Rp14 ribu- Rp15 ribu," ujar salah satu pedagang Sujarwo, Selasa, 2 November 2021. 
 
Sujarwo mengatakan, sebelum adanya kenaikan harga selalu membeli tiga dus minyak goreng per hari. Saat ini, dia hanya bisa membeli sayu dus minyak goreng per hari.
 
"Saat ini saya membeli minyak goreng di agen sudah disesuaikan, karena pembeli minyak goreng di lapaknya menurun," katanya.
 
Sujarwo menambahkan, turunnya pembeli di lapaknya merupakan dampak lain dari meningkatnya harga minyak goreng. Akibat adanya peningkatan harga itu, ada beberapa hal yang terdampak. 
 
"Di sini (Pasar Anyar) yang beli kebanyakan dari penjual nasi goreng dan ibu-ibu. Sekarang harga naik, pembeli di saya jadi menurun," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan