Salah seorang nakes yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat memasuki Ruang IGD RS Prisillia Medical Center, Sampang, Kabupaten Cilacap, Selasa (25/5/2021), untuk menjalani isolasi terpusat di rumah sakit itu. ANTARA/Sumarwoto
Salah seorang nakes yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat memasuki Ruang IGD RS Prisillia Medical Center, Sampang, Kabupaten Cilacap, Selasa (25/5/2021), untuk menjalani isolasi terpusat di rumah sakit itu. ANTARA/Sumarwoto

Antisipasi Penyebaran Covid B1617, Pemkab Cilacap Siapkan Isolasi Khusus Nakes

Antara • 25 Mei 2021 15:12
Cilacap: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah, memusatkan tempat isolasi bagi 33 tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif covid-19. Tujuannya untuk mencegah mereka tertular virus corona varian India B1617.
 
Lima nakes sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap karena bergejala ringan. Sementara, 28 nakes yang menjalani isolasi mandiri dipindahkan ke tempat isolasi di RS Pricillia Medical Center.
 
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan jumlah nakes yang menjalani isolasi di RS Pricillia Medical Center sebanyak 33 orang.

"Mengapa di sini? Rumah Sakit Pricillia Medical Center sudah menawarkan diri bahwa rumah sakit ini sudah siap untuk menampung pasien covid-19, menampung untuk karantina, isolasi mandiri," kata Tatto, Selasa, 25 Mei 2021. 
 
Ia mengatakan kasus covid-19 yang dialami 33 nakes tersebut berawal dari kedatangan kapal MV Hilma Bulker yang sedang bongkar muatan gula rafinasi dari India di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap. Sebanyak 20 awak kapal berkewarganegaraan Filipina itu terkonformasi positif covid-19. 
 
Seorang dari mereka meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Cilacap. Berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, diketahui bahwa awak kapal tersebut terinfeksi virus corona varian B1617.
 
"Dua orang dinyatakan sembuh, sehingga masih ada 11 orang. Nah, 11 orang ini sekarang sudah membaik," lanjut Tatto.
 
Baca: 2 Pasien Covid-19 Varian Baru di Surabaya Sudah Sembuh
 
Terkait dengan hal itu, Pemkab Cilacap melakukan tes PCR terhadap 179 nakes dan diketahui sebanyak 48 orang yang positif COVID-19. Sebanyak 15 orang di antaranya telah sembuh. Sisanya, 33 orang yang masih dalam perawatan dan kondisinya stabil karena merupakan orang tanpa gejala (OTG).
 
"Sambil menunggu hasil pemeriksaan WGS yang dilakukan di UGM (Universitas Gadjah Mada), apakah itu varian baru atau bukan, maka dilakukan isolasi di Rumah Sakit Pricillia Medical Center," simpul dia. 
 

Kepala Dinkes Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan pihaknya berupaya mencegah kemungkinan terjadinya penularan jika hasil pemeriksaan WGS dari para nakes tersebut menunjukkan adanya infeksi virus varian India B1617.
 
Pihaknya juga terus melakukan tindakan tes, penelusuran, serta perawatan (3T berupa testing, tracing, dan treatment) secara intensif dan sterilisasi lebih banyak. Termasuk pada 127 nakes yang dinyatakan negatif covid-19. 
 
"Mungkin juga dilakukan pengetatan perjalanan, pengetatan mobilisasi dari teman-teman (nakes) yang diperkirakan terpapar dari anak buah kapal," papar Pramesti. 
 
Pihaknya mengerahkan 10 puskesmas untuk melakukan tracing lengkap ke rumah-rumah nakes dan sekitarnya. Tindakan 3T juga dilakukan pada 91 orang tenaga bongkar muat di pelabuhan dan seluruhnya dinyatakan negatif.
 
Sementara itu, Direktur RS Pricillia Medical Center Herbi Purwadianto mengatakan pihaknya menyiapkan 60 tempat tidur untuk penanganan covid-19 dari total 120 tempat tidur.enjadi tiga sif per hari dan setiap sif terdiri atas tiga orang.
 
"Ruangan khusus untuk covid-19 berada di lantai 1. Kami akan berusaha maksimal untuk membantu Pemerintah Kabupaten Cilacap supaya masyarakat Cilacap tetap sehat," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan