Surabaya: Lonjakan kasus positif covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, makin meningkat. Rumah sakit yang menjadi rujukan, nyaris penuh, salah satunya Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II (RSLK) yang ada di Jalan Indrapura, Surabaya.
Penanggung jawab RSLK, Nalendra, mengaku sudah mengusulkan kepada Pemprov Jawa Timur untuk penambahan tempat tidur. Selain itu, pihaknya juga meminta penambahan tenaga kesehatan.
"Kami sudah mengajukan penambahan 150 tempat tidur, tenda, juga 33 nakes yang mencakup dokter, perawat, dan relawan. Pemprov sudah setuju," kata Nalendra, dikonfirmasi, Selasa, 8 Desember 2020.
Dia menuturkan, kapasitas maksimal RSLK 357 pasien, namun kini sudah terisi 300 orang. Dia khawatir, RSKL akan kelebihan pasien dalam beberapa hari ke depan.
Baca: Overload, Pasien Covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro Antre di IGD
Tak hanya Nalendra, lonjakan jumlah pasien positif covid-19 juga dirasakan Ketua Alumni Penyintas Covid-19 Jatim Edy Sukotjo. Ia melihat dari antrean panjang pemohon donor plasma kovalesen.
"Jika angka positif semakin tinggi, maka permintaan plasma kovalesen otomatis semakin tinggi. Di sinilah pentingnya peran para penyintas, membantu saudara-saudara yang positif untuk segera sembuh. Jadi jangan kucilkan mereka," kata Edy.
Baca: Klaster Tenaga Kesehatan Muncul Lagi di Blora dan Jepara
Edy mengaku, khawatir risiko penyebaran covid-19 khususnya di Surabaya meningkat. Terlebih, ada 2 juta warga Surabaya akan menggunakan hak pilihnya, pada pilkada serentak 9 Desember 2020.
Edy mengimbau dan mengajak masyarakat yang menunaikan hak pilihnya untuk menjalankan protokol kesehatan dengan maksimal. Pakai masker, jaga jarak, dan segera mencuci tangan setelah memilih.
Sementara itu, data yang dirilis Pemprov Jatim pada Senin, 7 Desember 2020, terjadi penambahan kasus positif di Surabaya mencapai 51 orang per hari. Sedangkan pasien sembuh mencapai 38 orang.
Surabaya: Lonjakan kasus positif
covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, makin meningkat. Rumah sakit yang menjadi rujukan, nyaris penuh, salah satunya Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II (RSLK) yang ada di Jalan Indrapura, Surabaya.
Penanggung jawab RSLK, Nalendra, mengaku sudah mengusulkan kepada Pemprov Jawa Timur untuk penambahan tempat tidur. Selain itu, pihaknya juga meminta penambahan tenaga kesehatan.
"Kami sudah mengajukan penambahan 150 tempat tidur, tenda, juga 33 nakes yang mencakup dokter, perawat, dan relawan. Pemprov sudah setuju," kata Nalendra, dikonfirmasi, Selasa, 8 Desember 2020.
Dia menuturkan, kapasitas maksimal RSLK 357 pasien, namun kini sudah terisi 300 orang. Dia khawatir, RSKL akan kelebihan pasien dalam beberapa hari ke depan.
Baca: Overload, Pasien Covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro Antre di IGD
Tak hanya Nalendra, lonjakan jumlah pasien positif covid-19 juga dirasakan Ketua Alumni Penyintas Covid-19 Jatim Edy Sukotjo. Ia melihat dari antrean panjang pemohon donor plasma kovalesen.
"Jika angka positif semakin tinggi, maka permintaan plasma kovalesen otomatis semakin tinggi. Di sinilah pentingnya peran para penyintas, membantu saudara-saudara yang positif untuk segera sembuh. Jadi jangan kucilkan mereka," kata Edy.
Baca: Klaster Tenaga Kesehatan Muncul Lagi di Blora dan Jepara
Edy mengaku, khawatir risiko penyebaran covid-19 khususnya di Surabaya meningkat. Terlebih, ada 2 juta warga Surabaya akan menggunakan hak pilihnya, pada pilkada serentak 9 Desember 2020.
Edy mengimbau dan mengajak masyarakat yang menunaikan hak pilihnya untuk menjalankan protokol kesehatan dengan maksimal. Pakai masker, jaga jarak, dan segera mencuci tangan setelah memilih.
Sementara itu, data yang dirilis Pemprov Jatim pada Senin, 7 Desember 2020, terjadi penambahan kasus positif di Surabaya mencapai 51 orang per hari. Sedangkan pasien sembuh mencapai 38 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)