Semarang: RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, Jawa Tengah, telah kelebihan kapasitas atau overload. Bahkan sejumlah pasien covid-19 harus antre untuk mendapat perawatan.
"Sekarang yang ngantre ada 16 orang. Rata-rata pasiennya masih menunggu di ruangan IGD," ucap Direktur Utama RSUD KRMT Wongsonegoro Susi Herawati, melansir Inibaru.id, Selasa, 8 Desember 2020.
Susi menyampaikan para pasien yang sedang mengantre sudah dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Selain itu, ada pula pasien yang masuk kategori probable.
"Kategorinya sakit stadium sedang dan berat. Dia sakitnya seperti covid-19 tapi hasil swab-nya belum ada. Termasuk juga yang mengarah pada ISPA berat," ungkapnya.
Baca: 5.292 Kasus Baru Covid-19 Terdeteksi
Dia mengungkap, beberapa pasien dari Kota Semarang, sisanya pasien rujukan dari luar kota. Dia menegaskan, semua bangsal perawatan covid-19 sudah penuh.
Dia menuturkan, ada 173 pasien yang masuk ruang perawatan covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro. Sementara di gedung diklat, di samping RS Wongsonegoro, pun nyaris penuh pasien covid-19.
"Di diklat juga sudah kepakai. Hari ini terisi 51 pasien. Total kapasitasnya buat 77 orang. Kalau di gedung Diklat untuk ruang pemulihan pasien covid-19. Sedangkan proses perawatannya di dalam rumah sakit," imbuhnya.
Baca: 1.000 Lebih Petugas KPPS Pilkada Demak Reaktif Covid-19
Sementara di ruang ICU khusus covid-19, sudah terisi 14 pasien, dari total 14 ruangan. Namun, kata dia, pihaknya tetap berupaya semua pasien mendapat perawatan medis.
"Di (RSUD) Wongsonegoro (Semarang) kita menyebutnya overload. Tapi mungkin besok berbeda lagi kondisinya. Karena kalau pasien sudah baik kesehatannya, maka dibolehkan pulang," terangnya.
Dia mengungkap, segera menambah 12 ruangan ICU dengan mengubah ICU non isolasi menjadi ICU untuk isolasi pasien covid-19. Penambahan ruang ICU akan direalisasikan pekan ini.
"Mengubah ICU non isolasi menjadi ICU isolasi itu tidak mudah. Mesti disiapkan ruangan dan alat-alatnya," tukasnya.
Semarang: RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, Jawa Tengah, telah kelebihan kapasitas atau
overload. Bahkan sejumlah pasien
covid-19 harus antre untuk mendapat perawatan.
"Sekarang yang ngantre ada 16 orang. Rata-rata pasiennya masih menunggu di ruangan IGD," ucap Direktur Utama RSUD KRMT Wongsonegoro Susi Herawati, melansir
Inibaru.id, Selasa, 8 Desember 2020.
Susi menyampaikan para pasien yang sedang mengantre sudah dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Selain itu, ada pula pasien yang masuk kategori probable.
"Kategorinya sakit stadium sedang dan berat. Dia sakitnya seperti covid-19 tapi hasil swab-nya belum ada. Termasuk juga yang mengarah pada ISPA berat," ungkapnya.
Baca: 5.292 Kasus Baru Covid-19 Terdeteksi
Dia mengungkap, beberapa pasien dari Kota Semarang, sisanya pasien rujukan dari luar kota. Dia menegaskan, semua bangsal perawatan covid-19 sudah penuh.
Dia menuturkan, ada 173 pasien yang masuk ruang perawatan covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro. Sementara di gedung diklat, di samping RS Wongsonegoro, pun nyaris penuh pasien covid-19.
"Di diklat juga sudah kepakai. Hari ini terisi 51 pasien. Total kapasitasnya buat 77 orang. Kalau di gedung Diklat untuk ruang pemulihan pasien covid-19. Sedangkan proses perawatannya di dalam rumah sakit," imbuhnya.
Baca: 1.000 Lebih Petugas KPPS Pilkada Demak Reaktif Covid-19
Sementara di ruang ICU khusus covid-19, sudah terisi 14 pasien, dari total 14 ruangan. Namun, kata dia, pihaknya tetap berupaya semua pasien mendapat perawatan medis.
"Di (RSUD) Wongsonegoro (Semarang) kita menyebutnya overload. Tapi mungkin besok berbeda lagi kondisinya. Karena kalau pasien sudah baik kesehatannya, maka dibolehkan pulang," terangnya.
Dia mengungkap, segera menambah 12 ruangan ICU dengan mengubah ICU non isolasi menjadi ICU untuk isolasi pasien covid-19. Penambahan ruang ICU akan direalisasikan pekan ini.
"Mengubah ICU non isolasi menjadi ICU isolasi itu tidak mudah. Mesti disiapkan ruangan dan alat-alatnya," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
