Demak:
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, telah melaksanakan rapid tes bagi Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas ketertiban dan keamanan (trantib) di tempat pemungutan suara (TPS). Dari 19.854 KPPS dan petugas trantib yang dilakukan rapid tes, hasilnya 1.000 lebih reaktif covid-19.
Ketua KPU Kabupaten Demak, Bambang Setya Budi, mengatakan petugas KPPS dan trantib yang reaktif covid-19 sudah diminta melakukan isolasi mandiri. Selain itu, petugas yang reaktif juga segera dilakukan tes usap.
"Dari yang reaktif ada yang diswab, tapi jumlahnya berapa kami belum tahu berpa karena belum dapat laporan. Hasil dari tes swab sampai saat ini kami belum menerima," ujar Bambang saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 8 Desember 2020.
KPPS dan trantib yang reaktif sudah diminta menandatangi surat pernyataan sehat dari rumah sakit. Rapid tes terhadap KPPS dan trantid dilakukan 2 Desember 2020.
Baca: 199 Petugas KPPS Kabupaten Bandung Positif Covid-19
"Besok semua KPPS dan trantib siap bertugas. Tapi, sebelum mulai bertugas besok dicek suhu bandannya, kalau di atas 37 derajat tidak diizinkan masuk TPS. Begitu juga dengan pemilih," kata Bambang.
Berkait logistik pilkada, Bambang, mengatakan hingga kini sudah terdistribusi hingga tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS). Serah terima pun akan dilakukan sore ini.
"Sore ini serah terima dengan KPPS," kata Bambang.
Besok, Rabu 9 Desember 2020, pemungutan suara Pilkada Demak 2020. Ada dua pasangan yang ikt serta dalam kontestasi pemilihan pasangan bupati dan wakil bupati. Yaitu 1 Estianah – Ali Mahsun yang diusung PDI Perjuangan bersama PPP, PKB, PAN, Golkar, dan Demokrat dengan nomor urut satu. Dan pasangan nomor urut 2, Mugiyono – Gus Bad diusung Partai NasDem dan Gerindra.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))