Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta keluarga, tetangga, maupun perangkat desa membantu pendataan lansia untuk mengikuti vaksinasi covid-19. Hal ini diperlukan untuk memudahkan lansia agar bisa terfasilitasi memperoleh vaksin.
“Sejak akhir Februari kami sudah bersurat agar pemerintah desa (membantu) melakukan pendataan lansia,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Lana mengatakan, pemerintah setempat mempersilakan lansia yang domisili di Kota Yogyakarta mengikuti vaksinasi. Baik yang ber-KTP Kota Yogyakarta maupun luar daerah.
Baca juga: Seorang Warga Sumsel Disebut Pernah Terpapar Covid-19 B117
Ia melanjutkan, lansia ber-KTP luar Kota Yogyakarta harus menghitung waktu tinggal dengan penyuntikan vaksin covid-19 dosis pertama dan kedua. Jarak penyuntikan vaksin dosis pertama dengan kedua untuk lansia 28 hari.
Menurutnya, pendaftaran vaksinasi covid-19 bagi lansia di Kota Yogyakarta bisa diakses melalui Yogyakarta.kemkes.go.id. Lana mengingatkan, pendamping lansia sebisa mungkin memandu agar data yang dimasukkan saat pendaftaran bisa valid, termasuk nomor induk kependudukan (NIK).
“NIK yang dipakai harus valid, tidak salah memasukkan angka. Seperti angka nol tapi yang diketik ‘O’, ini tidak bisa diterima sistem,” ujarnya.
Selain itu, pendamping harus memilihkan fasilitas kesehatan untuk lansia. Misalnya, akan di klinik, puskesmas, atau rumah sakit. Namun, pemerintah lebih menyarankan lansia memilih fasilitas kesehatan rumah sakit untuk vaksinasi.
“Pertimbangannya untuk antisipasi kalau ada kejadian ikutan pascaimunisasi atau Kipi sudah dekat peralatan dan tenaga kesehatan yang lebih lengkap,” terang dia.
Sementara itu, Pemkot Yogyakarta baru menerima data 12.202 lansia yang terdaftar untuk vaksinasi. Ia menyebut, ada lebih dari dua ribu data yang dobel saat registrasi.
Pihaknya pun meminta sebelum vaksinasi dilakukan pengecekan ulang terdaftar atau tidaknya lansia tersebut. Setidaknya, untuk memastikan data diri sebelum datang ke fasilitas kesehatan.
“Pengaturannya, untuk rumah sakit bisa melayani 100 orang per hari. Puskesmas bisa 50 orang per hari,” ungkapnya.
Hingga Senin, 8 Maret 2021, baru sebanyak 617 lansia yang selesai divaksin covid-19 dari 1.100 lansia yang sudah terregistrasi. Sementara, jumlah lansia di Kota Yogyakarta diperkirakan sekitar 40 ribu orang.
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta keluarga, tetangga, maupun perangkat desa membantu pendataan lansia untuk mengikuti
vaksinasi covid-19. Hal ini diperlukan untuk memudahkan lansia agar bisa terfasilitasi memperoleh vaksin.
“Sejak akhir Februari kami sudah bersurat agar pemerintah desa (membantu) melakukan pendataan lansia,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Lana mengatakan, pemerintah setempat mempersilakan lansia yang domisili di Kota Yogyakarta mengikuti vaksinasi. Baik yang ber-KTP Kota Yogyakarta maupun luar daerah.
Baca juga:
Seorang Warga Sumsel Disebut Pernah Terpapar Covid-19 B117
Ia melanjutkan, lansia ber-KTP luar Kota Yogyakarta harus menghitung waktu tinggal dengan penyuntikan vaksin covid-19 dosis pertama dan kedua. Jarak penyuntikan vaksin dosis pertama dengan kedua untuk lansia 28 hari.
Menurutnya, pendaftaran vaksinasi covid-19 bagi lansia di Kota Yogyakarta bisa diakses melalui Yogyakarta.kemkes.go.id. Lana mengingatkan, pendamping lansia sebisa mungkin memandu agar data yang dimasukkan saat pendaftaran bisa valid, termasuk nomor induk kependudukan (NIK).
“NIK yang dipakai harus valid, tidak salah memasukkan angka. Seperti angka nol tapi yang diketik ‘O’, ini tidak bisa diterima sistem,” ujarnya.
Selain itu, pendamping harus memilihkan fasilitas kesehatan untuk lansia. Misalnya, akan di klinik, puskesmas, atau rumah sakit. Namun, pemerintah lebih menyarankan lansia memilih fasilitas kesehatan rumah sakit untuk vaksinasi.