Solo: Jumlah kasus covid-19 dari klaster buka bersama di Kota Solo, Jawa Tengah, kembali bertambah. Hal itu seiring dengan upaya penelusuran yang dilakukan oleh satgas setempat.
"Sebelumnya kan ada penambahan tujuh kasus, terakhir ada penambahan lagi enam kasus," kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Kota Surakarta Ahyani di Solo, Jumat, 28 Mei 2021.
Ia mengatakan, untuk penambahan masih di dalam kawasan rukun warga (RW) yang sama, yaitu RW 07 tepatnya di RT 03 dan RT 05/RW 07 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Sebelum adanya penambahan terakhir tersebut, jumlah kasus covid-19 dari klaster buka bersama ini mencapai 51 orang. Meski demikian, hampir semuanya dibawa ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani karantina mengingat mereka berstatus tanpa gejala.
Baca: 98% Risiko Kematian Akibat Covid-19 Bisa Dicegah dengan Vaksin
Terkait penambahan kasus yang hingga saat ini masih terus terjadi, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih meminta masyarakat tetap waspada agar tidak tertular covid-19.
Ia mengungkap, yang cukup mengkhawatirkan saat ini adalah maraknya silaturahmi setelah lebaran yang diikuti oleh sebagian masyarakat.
"Yang medeni (menakutkan) itu klaster reuni, silaturahmi, halal bi halal. Kasus yang terjadi di daerah lain yang sampai ribut kan seperti itu," ungkpanya.
Baca: Protokol Kesehatan Ampuh Lawan Mutasi Covid-19
Bahkan, diakuinya, saat ini ada kasus terkonfirmasi covid-19 di Solo yang berasal dari kegiatan reuni. Meski demikian, satgas masih melakukan penelusuran.
"Jadi ada riwayat reuni, ini sedang kami cari, masih tracing karena baru kasus awal. Sejauh ini ada tiga kasus," ungkapnya.
Sementara itu, data dari Pemerintah Kota Surakarta menunjukkan hingga Kamis, 27 Mei 2021, jumlah kumulatif kasus covid-19 di Solo mencapai 11.084 kasus. Dari total tersebut sebanyak 10.242 di antaranya dinyatakan sembuh, 226 menjalani isolasi mandiri, 71 menjalani perawatan di rumah sakit, dan 545 orang meninggal.
Solo: Jumlah kasus
covid-19 dari klaster buka bersama di Kota Solo, Jawa Tengah, kembali bertambah. Hal itu seiring dengan upaya penelusuran yang dilakukan oleh satgas setempat.
"Sebelumnya kan ada penambahan tujuh kasus, terakhir ada penambahan lagi enam kasus," kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Kota Surakarta Ahyani di Solo, Jumat, 28 Mei 2021.
Ia mengatakan, untuk penambahan masih di dalam kawasan rukun warga (RW) yang sama, yaitu RW 07 tepatnya di RT 03 dan RT 05/RW 07 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Sebelum adanya penambahan terakhir tersebut, jumlah kasus covid-19 dari klaster buka bersama ini mencapai 51 orang. Meski demikian, hampir semuanya dibawa ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani karantina mengingat mereka berstatus tanpa gejala.
Baca: 98% Risiko Kematian Akibat Covid-19 Bisa Dicegah dengan Vaksin
Terkait penambahan kasus yang hingga saat ini masih terus terjadi, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih meminta masyarakat tetap waspada agar tidak tertular covid-19.
Ia mengungkap, yang cukup mengkhawatirkan saat ini adalah maraknya silaturahmi setelah lebaran yang diikuti oleh sebagian masyarakat.
"Yang medeni (menakutkan) itu klaster reuni, silaturahmi, halal bi halal. Kasus yang terjadi di daerah lain yang sampai ribut kan seperti itu," ungkpanya.
Baca: Protokol Kesehatan Ampuh Lawan Mutasi Covid-19
Bahkan, diakuinya, saat ini ada kasus terkonfirmasi covid-19 di Solo yang berasal dari kegiatan reuni. Meski demikian, satgas masih melakukan penelusuran.
"Jadi ada riwayat reuni, ini sedang kami cari, masih tracing karena baru kasus awal. Sejauh ini ada tiga kasus," ungkapnya.
Sementara itu, data dari Pemerintah Kota Surakarta menunjukkan hingga Kamis, 27 Mei 2021, jumlah kumulatif kasus covid-19 di Solo mencapai 11.084 kasus. Dari total tersebut sebanyak 10.242 di antaranya dinyatakan sembuh, 226 menjalani isolasi mandiri, 71 menjalani perawatan di rumah sakit, dan 545 orang meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)