Jakarta: Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi kunci memerangi mutasi virus covid-19. Sebab, cara penularan virus sama.
“Mau virus berubah bagaimanapun, solusi pencegahan protektifnya 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun),” kata juru bicara pemerintah untuk covid-19 Reisa Broto Asmoro dalam diskusi virtual, Jumat, 28 Mei 2021.
Masyarakat bisa menambahkan upaya lain seperti membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan. Kemudian aktif meningkatkan imun hingga vaksinasi.
Reisa menilai langkah itu tetap efektif melawan mutasi covid-19. Sebab, baik mutasi maupun virus asli menular melalui mulut, hidung, dan mata.
(Baca: Ada 54 Kasus Mutasi Covid-19 di Indonesia)
“Intinya bagaimana agar virus jangan sampai masuk ke tubuh kita,” tutur dia.
Reisa mengatakan mutasi covid-19 lebih cepat meningkat bila jumlah orang yang terpapar tinggi. Sehingga upaya menekan kasus dan merawat orang sakit harus dimasifkan supaya potensi mutasi bisa ditekan.
“Jadi antisipasinya tetap 3M, 3T (testing, tracing, dan treatment), dan vaksinasi,” papar Reisa.
Jakarta:
Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi kunci memerangi
mutasi virus covid-19. Sebab, cara penularan virus sama.
“Mau virus berubah bagaimanapun, solusi pencegahan protektifnya 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun),” kata juru bicara pemerintah untuk covid-19 Reisa Broto Asmoro dalam diskusi virtual, Jumat, 28 Mei 2021.
Masyarakat bisa menambahkan upaya lain seperti membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan. Kemudian aktif meningkatkan imun hingga vaksinasi.
Reisa menilai langkah itu tetap efektif melawan mutasi covid-19. Sebab, baik mutasi maupun virus asli menular melalui mulut, hidung, dan mata.
(Baca:
Ada 54 Kasus Mutasi Covid-19 di Indonesia)
“Intinya bagaimana agar virus jangan sampai masuk ke tubuh kita,” tutur dia.
Reisa mengatakan mutasi covid-19 lebih cepat meningkat bila jumlah orang yang terpapar tinggi. Sehingga upaya menekan kasus dan merawat orang sakit harus dimasifkan supaya potensi mutasi bisa ditekan.
“Jadi antisipasinya tetap 3M, 3T (
testing,
tracing, dan
treatment), dan vaksinasi,” papar Reisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)