Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, Badri Hasun. (Foto: Medcom.id/Hendrik Simorangkir)
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, Badri Hasun. (Foto: Medcom.id/Hendrik Simorangkir)

Jemaah Calon Haji Diminta Maklum Batal ke Tanah Suci

Hendrik Simorangkir • 02 Juni 2020 15:56
Tangerang: Sebanyak 3.748 calon haji asal Kota dan Kabupaten Tangerang, Banten, batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini akibat pandemi covid-19. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, Badri Hasun, meminta para jemaah maklum.
 
"Dari Kota Tangerang ada 1.700 calon haji yang batal berangkat. Kami berharap umat Islam memahami karena Kerajaan Arab Saudi tidak membuka (akses), dan kami yakin niat umat muslim di Kota Tangerang sudah dicatat sebagai amal saleh," ujar Badri, Selasa, 2 Juni 2020.
 
Badri mengatakan bakal menyosialisasikan pembatalan keberangkatan itu kepada seluruh calon haji di Kota Tangerang. Namun teknisnya akan dibahas terlebih dulu dengan pihak terkait.

"Kalau kemudian tetap diberangkatkan khawatir (calon haji) akan meninggal. Buat apa berangkat haji kalau menantang maut," katanya.
 
Baca juga: Kemenag Bekasi Fasilitasi Pengembalian Dana Pelunasan Haji
 
Badri menuturkan semua calon haji asal Kota Tangerang sudah menyelesaikan administrasi. Bahkan sebagian dari mereka sudah menyelesaikan vaksin meningitis. 
 
"Seharusnya saat ini para calon tamu Allah akan mulai manasik haji, namun berhubung ditunda keberangkatannya jadi ditiadakan," jelas dia.
 
Ia pun mengimbau jemaah calon haji yang tahun ini batal berangkat agar bersabar. Sebab penundaan tak semata keputusan Kementerian Agama, melainkan juga otoritas Arab Saudi.
 
"Tahun ini tidak berangkat, tahun depan sudah tercatat untuk menunaikan ibadah haji. Mudah-mudahan tahun depan bisa berangkat," ungkapnya.
 
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Dedi Mahfudin, menambahkan, sebanyak 2.048 calon jemaah haji asal wilayahnya batal berangkat. Namun 75 persen persiapan telah rampung dilaksanakan.
 
Baca juga: Jemaah Haji Batal Berangkat Dikenakan Biaya Baru pada 2021
 
"Seperti pelunasan tahap 1 dan 2 sudah selesai, penyusunan kloter tinggal penandatangan, pembaruan paspor pun hampir selesai, serta dokumen kesehatan dan pemvisian sedang berjalan," ujar Dedi.
 
Menurut dia, 25 persen persiapan yang belum dirampungkan antara lain bimbingan manasik haji di tingkat kecamatan dan kabupaten, teknis pemberangkatan, hingga pemulangan.
 
Selain itu, ia memastikan akan memfasilitasi calon haji yang ingin menarik kembali biaya pelunasan sebanyak Rp10 juta dari Rp35 juta total ongkos naik haji. Bila calon haji menginginkan kembali keberangkatan di tahun berikutnya, biaya pelunasan harus disetorkan kembali.
 
"Biaya pelunasan bisa kita pulangkan, namun teknis pemulangannya masih dalam proses pembahasan," katanya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan