Kepala DLH Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Kepala DLH Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Sleman Tambah TPST Atasi Masalah Sampah

Ahmad Mustaqim • 07 Maret 2024 15:13
Sleman: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengambil sejumlah langkah usai penutupan permanen TPA Regional Piyungan di Kabupaten Bantul. Kondisi itu membuat persoalan sampah harus ditangani di tingkat kabupaten/kota. 
 
Kepala DLH Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Minggir. Penambahan TPST ini menyusul operasional sejumlah TPST di Kabupaten Sleman. 
 
"TPST Minggir sudah selesai, kami sudah instal listrik, instal peralatan, cuma tinggal akses jalannya masuk kesana yang kita belum punya," kata Epiphana di Sleman pada Kamis, 7 Maret 2024. 

Operasional TPST tersebut masih dalam proses meskipun konstruksi bangunan sudah selesai dipersiapkan. Di sisi lain, jajarannya masih menyiapkan akses masuk menuju lokasi. 
 
Ia memperkirakan TPST Minggir bakal beroperasional bulan depan. TPST di kawasan barat Kabupaten Sleman tersebut diperkirakan mampu mengelola sampah hingga 40 ton per hari. Pengelolaan sampah di Sleman juga ditopang sejumlah TPST. 
 
Baca juga: TPA Piyungan Tutup Permanen, Pemkot Yogyakarta Harus Kerja Keras Tangani Sampah

"TPST Tamanmartani pernah mengelola sampah sampao 50 ton per hari," ujarnya. 
 
Menurutnya, TPST yang disiapkan didampingi Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). Operasional TPST itu akan ditopang depo-depo penampung sampah sebelum diolah. 
 
Epiphana menyebut TPS3R sampai saat ini ada 22 titik. Sampah-sampah yang diolah di TPS3R akan menjadi pupuk kompos hingga pakan maggot. 
 
"Kami juga siapkan mesin pengolah sampah untuk tiga depo. Jadi ini diperkirakan bisa mengolah 15 ton sampah," terang dia. 
 
Ia menambahkan ada sekitar 240 ton sampah per hari yang dihasilkan di Sleman. Pada April mendatang, ia menyebut sekitar 112 ton sampah bisa dikelola. Sementara, sisanya didorong untuk bisa dikelola mandiri oleh warga atau penghasil sampah. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan