Solo: BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Solo, Jawa Tengah, telah mengumpulkan 96 persen nomor rekening peserta aktif calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) di wilayah Solo Raya. Rekening tersebut berasal dari 262.329 peserta dari total 274.582 peserta.
"Jumlah pekerja tersebut merupakan buruh aktif di wilayah kerja BP Jamsostek Solo yang meliputi Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri," ujar Kepala Kantor BP Jamsostek Solo, Hasan Fahmi, Selasa, 29 September 2020.
Sementara itu sebanyak empat persen peserta aktif yang nomor rekeningnya belum valid, merupakan pekerja aktif yang tidak masuk dalam kriteria penerima BSU seperti gaji diatas lima juta atau baru terdaftar menjadi peserta setelah Juni 2020. Ada pula perusahaan yang tidak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Klaster Setda Kudus Bertambah
Atas kondisi itu, Fahmi pun mengimbau seluruh pekerja sebagai peserta aktif untuk segera melaporkan dan melakukan konfirmasi kepada pihaknya.
"Kami memang sedang gencar meminta konfirmasi dan memberikan informasi kepada peserta. Tapi konfirmasi hanya akan kami lakukan melalui HRD perusahaan masing-masing atau melalui pesan SMS BP Jamsostek, tidak akan ada pemungutan biaya apa pun," imbuhnya.
Ia menambahkan jika ada orang atau pihak tidak bertanggung jawab mengatasnamakan BP Jamsostek dan BSU untuk meminta biaya apa pun, dipastikan hal itu merupakan penipuan.
"Silakan laporkan ke pihak HRD atau ke kami," jelasnya.
Selain BSU, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan lain untuk seluruh peserta aktif BP Jamsostek berupa Relaksasi Iuran, yakni salah satu kebijakannya memberikan diskon 99% untuk iuran program JKK & JKM.
Solo: BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Solo, Jawa Tengah, telah mengumpulkan 96 persen nomor rekening peserta aktif calon penerima
Bantuan Subsidi Upah (BSU) di wilayah Solo Raya. Rekening tersebut berasal dari 262.329 peserta dari total 274.582 peserta.
"Jumlah pekerja tersebut merupakan buruh aktif di wilayah kerja BP Jamsostek Solo yang meliputi Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri," ujar Kepala Kantor BP Jamsostek Solo, Hasan Fahmi, Selasa, 29 September 2020.
Sementara itu sebanyak empat persen peserta aktif yang nomor rekeningnya belum valid, merupakan pekerja aktif yang tidak masuk dalam kriteria penerima BSU seperti gaji diatas lima juta atau baru terdaftar menjadi peserta setelah Juni 2020. Ada pula perusahaan yang tidak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 Klaster Setda Kudus Bertambah
Atas kondisi itu, Fahmi pun mengimbau seluruh pekerja sebagai peserta aktif untuk segera melaporkan dan melakukan konfirmasi kepada pihaknya.
"Kami memang sedang gencar meminta konfirmasi dan memberikan informasi kepada peserta. Tapi konfirmasi hanya akan kami lakukan melalui HRD perusahaan masing-masing atau melalui pesan SMS BP Jamsostek, tidak akan ada pemungutan biaya apa pun," imbuhnya.