Kudus: Jumlah pegawai positif covid-19 dari klaster perkantoran Sekretariat Daerah (Setda) Kudus, Jawa Tengah, bertambah. Sebelumnya, hanya enam kasus pada klaster itu namun kini bertambah 15 dan satu di antaranya meninggal.
"Adanya temuan kasus covid-19 di klaster perkantoran, dilakukan swab test kepada ratusan pegawai di lingkungan Setda Kudus," kata juru Bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Kudus, Andini Aridewi, Selasa, 29 September 2020.
Ia mengatakan pada hari pertama berdasarkan hasil swab test ditemukan enam orang positif covid-19. Kemudian hari kedua bertambah tiga orang sehingga menjadi sembilan orang.
Baca juga: Positif Covid-19 di Kota Jayapura Capai 3.027 Orang
"Kemudian hari ketiga bertambah lagi. Total seluruhnya ada 15 orang, satu di antaranya meninggal yakni pegawai yang pada staf bagian hukum Setda Kudus," lanjut dia.
Menurutnya 15 kasus itu semuanya berasal dari bagian hukum Setda Kudus. Ia mengingatkan hasil swab test belum seluruhnya keluar, dan diharapkan tidak ada pegawai lainnya yang positif covid-19.
"Seluruh pegawai itu tidak menunjukkan gejala covid-19," ungkapnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Bupati Kudus M Hartopo menyebut muncul klaster penyebaran virus korona dari perkantoran bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kudus, Jawa Tengah. Klaster dimulai dari meninggalnya seorang aparatur sipil negara (ASN) akibat covid-19 dan ditemukan lagi enam ASN yang positif dari hasil tracing.
"Bisa disebut klaster. Akan tetapi hanya di perkantoran Bagian Hukum Setda Kudus. Kami juga langsung melakukan langkah-langkah penanganan," kata Plt Bupati Kudus M Hartopo di Kudus, Jumat, 25 September 2020.
Ia mengakui hasil tes usap tenggorokan (swab) covid-19 terhadap belasan ASN yang satu kantor dengan yang meninggal, terdapat enam orang yang positif virus korona. Hasil tes diketahui pada Kamis malam, 24 September 2020. (Akhmad Safuan)
Kudus: Jumlah pegawai
positif covid-19 dari klaster perkantoran Sekretariat Daerah (Setda) Kudus, Jawa Tengah, bertambah. Sebelumnya, hanya enam kasus pada klaster itu namun kini bertambah 15 dan satu di antaranya meninggal.
"Adanya temuan kasus covid-19 di klaster perkantoran, dilakukan
swab test kepada ratusan pegawai di lingkungan Setda Kudus," kata juru Bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Kudus, Andini Aridewi, Selasa, 29 September 2020.
Ia mengatakan pada hari pertama berdasarkan hasil
swab test ditemukan enam orang positif covid-19. Kemudian hari kedua bertambah tiga orang sehingga menjadi sembilan orang.
Baca juga:
Positif Covid-19 di Kota Jayapura Capai 3.027 Orang
"Kemudian hari ketiga bertambah lagi. Total seluruhnya ada 15 orang, satu di antaranya meninggal yakni pegawai yang pada staf bagian hukum Setda Kudus," lanjut dia.
Menurutnya 15 kasus itu semuanya berasal dari bagian hukum Setda Kudus. Ia mengingatkan hasil
swab test belum seluruhnya keluar, dan diharapkan tidak ada pegawai lainnya yang positif covid-19.