Sutarji menunjukkan salah satu koleksinya berupa keranda mayat (Foto / Istimewa)
Sutarji menunjukkan salah satu koleksinya berupa keranda mayat (Foto / Istimewa)

Bikin Bergidik, Warga Tulungagung Hobi Koleksi Keranda

Clicks.id • 30 Desember 2021 07:55


Bukan Benda Cagar Budaya


Namun dia memastikan koleksi-koleksi benda antiknya itu tidak ada yang digolongkan benda cagar budaya yang dilindungi undang-undang. Sebab pernah suatu ketika ada petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur yang langsung mengecek benda-benda antiknya.
 
"Orang BPCB pernah survei ke sini, dipastikan semua cuma benda antik. Saya enggak berani kalau cagar Budaya, patung kecil juga bahaya kalau benda cagar budaya, itu ada patung tapi patung kayu," tuturnya.
 
Sedangkan untuk benda-benda seperti tulang kepala sapi dan kambing ia kumpulkan dari hasilnya menyembelih hewan tersebut saat Idul Adha maupun saat aqiqah. Pengakuannya tak ada penambahan bahan pengawet pada setiap kepala sapi, kerbau, hingga kambing yang ia pampang di rumahnya.

Baca juga: Pekerja Temukan Mortir Sisa Perang Dunia II di KEK Gresik
 
"Tulang sapi asli bagian kepala jumlahnya ada 30, kalau kepala kambing lebih banyak. Saya itu jagal sapi kambing, kalau Idul Adha saya yang menyembelih. Habis dipotong dimasukkan ke kolam, dimakani ikan, dagingnya dimakani ikan, tinggal tulangnya, terus diambil, dipasang gitu saja enggak pakai trik khusus kayak pengawet gitu," katanya.
 
Sementara satu sepeda motor yang terpampang di museum pribadinya, adalah sepeda motor yang menjadi saksi hidup dirinya balapan. "Motor itu sering saya pakai untuk balapan waktu saya muda. Dulu saya itu balapan, waktu masih muda," ungkapnya.
 
Pria yang juga berternak ikan gurami dan lele ini mengungkapkan, tak ada perawatan khusus bagi benda-benda antiknya. Bahkan ia juga memastikan tak ada perawatan semacam memandikan keris atau benda kuno, saat bulan maupun waktu-waktu tertentu.
 
"Kali yang keris ditaruh saja, nggak ada pembersihan khusus. Paling cuma dilap-lap saja. Kalau yang dari kayu, disemprot biar menjaga dari rayap. Enggak ada ritual khusus," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan