Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)

DIY Terima Bantuan 25 Ribu PCR

Ahmad Mustaqim • 05 Mei 2020 09:08
Yogyakarta: Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah selesai mendistribusikan Polymerase Chain Reaction (PCR), Ribosa Nucleid Acid (RNA), dan Viral Transport Medium (VTM), bantuan pemerintah pusat. Total bantuan yang diterima 25 ribu PCR, 16 ribu RNA kit, dan 83 ribu VTM.
 
"Bantuan telah didistribusikan ke empat lokasi, yakni RSUP Dr Sardjito, Laboratorium Mikrobiologi UGM, Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dan BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Yogyakarta," ujar Kepala Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY, Setyarini Hestu Lestari, Senin, 4 Mei 2020. 
 
Setyarini menuturkan, pendistribusian bantuan itu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tempat. Seperti, RNA kit diberikan kepada RS Sardjito dan Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 3.200 unit dan BBTKLPP Yogyakarta sebanyak 6.400 unit. Adapun PCR yang didistribusikan ke RSUP Dr Sardjito dan Laboratorium Mikrobiologi UGM masing-masing 5.000 dan BBTKLP sebanyak 10.000. 

Baca juga: DIY Masih Godok Skema Penyaluran JPS
 
Sementara, bagian bantuan RSA UGM berupa 3.200 RNA dan 5.000 PCR masih tersimpan di Dinas Kesehatan DIY. Menurut Setyarini, RSA UGM tidak melakukan pemeriksaan dan pemeriksaan dilakukan di Laboratium Mikrobiologi UGM dan RSUP Dr Sardjito. Jatah RSA UGM disimpan oleh Dinkes DIY karena memiliki pool room yang memadai untuk penyimpanan.
 
“Kita sudah komunikasi dengan pihak Sardjito dan Mikrobiologi, tidak kita distribusikan ke sana karena untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan. Apabila ada lonjakan pasien di tempat lain, realokasinya tidak susah. Jadi nanti apabila ada permintaan, jatah RSA UGM ini bisa dipakai sesuai kebutuhan," ungkapnya. 
 
Setyatini mengatakan, pendistribusian bantuan VTM akan dilakukan dengan sistem satu pintu. Dari total 8.300 VTM, kata dia, sebanyak 8.000 disimpan Dinas Kesehatan DIY dan 300 sisanya diberikan kepada RSUP Dr Sardjito. 
 
"Saat ini, untuk VTM RSA UGM, Mikrobiologi dan BBTKLPP sudah punya, jadi hanya kita berikan kepada Sardjito. Nanti apabila ada yang memerlukan kita bisa langsung mendistribusikan VTM ini," jelas dia. 
 
Baca juga: Kegiatan Keagamaan di Kota Surabaya Belum Taat PSBB
 
Ia mengungkapkan, kasus lonjakan pasien covid-19 dengan sejumlah klaster akan berimbas pada kebutuhan perangkat uji, yakni reagen. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan.
 
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Danang Samsurizal, menambahkan bantuan reagen dari pemerintah pusat sudah didistribusikan. Bantuan reagen yang datang pada 26 April 2020, langsung disiapkan untuk distribusi keesokan harinya.
 
Selanjutnya, kata Danang, pada 28 April, RSA UGM, RS Sardjito, Laboratoium Mikrobiologi UGM, dan BBTKLPP Yogyakarta telah mengambil reagen tersebut. Kendati demikian, masih ada kekurangan dari komponen-komponen yang diberikan oleh pusat. Jumlah bantuan PCR, CTM, dan RNA semestinya sama. 
 
"Info dari pusat dalam minggu ini bisa turun. Sedang kita tunggu agar kekurangannya bisa cepat turun dan cepat bisa didistribusikan," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan