Kota Agung: Jalan lintas pantai barat (Jalinpanbar) Kabupaten Tanggamus, Lampung, lumpuh setelah empat titik jalan di Kecamatan Semaka tertutup material longsor yang terbawa banjir bandang pada Rabu malam, 30 September 2020.
Empat titik jalan Kecamatan Semaka yang tertimbun longsor berada di Pekon Way Kerap dan Pekon Sedayu. Masing-masing Pekon terdapat dua titik dengan material longsoran berupa tanah, batu, dan batang pepohonan.
Dari keempat titik itu lokasi longsor terparah terjadi di simpang Pekon Sedayu dengan ketinggian mencapai 1,5 meter dan panjang sekitar 100 meter. Kemudian di tanjakan Sedayu yang hanya dapat dilalui oleh sepeda motor.
Baca juga: Masyarakat Diminta Waspada Peredaran Uang Palsu saat Pilkada
Menurut Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus, Edi Nugroho, alat berat sudah berada di lokasi banjir dan longsor pada pukul 11.30 WIB. Sesampainya di lokasi, pihaknya langsung bekerja untuk membersihkan material longsor di titik terdekat yaitu simpang Sedayu, Semaka.
"Tadi malam pukul 00.00 WIB kami mengadakan rapat koordinasi tanggap darurat di kantor Kecamatan setempat dengan dipimpin oleh Sekda Tanggamus," ujarnya.
Berdasarkan hasil pantauan tadi malam hingga dini hari sekira pukul 04.00 Wib, pembersihan material longsor di simpang Sedayu belum rampung. Kegiatan masih terus dilanjutkan hingga keempat titik jalan yang tertimbun longsor ini benar-benar bersih.
Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah Pekon yang sempat terendam banjir antara lain Pekon Sedayu, Waykerap, Sukaraja, Kacapura, Bangunrejo, dan Kanoman.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi mengatakan lokasi longsor tepatnya di Kilometer 125, Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka. Sejak malam, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Tanggamus, Basarnas, Polisi, TNI, dan unsur lainnya sudah berupaya membersihkan puing-puing.
"Pembersihan diawali dengan cara manual dan bergotong-royong hingga alat berat datang guna membersihkan material tanah dan batu," imbuhnya.
Baca juga: Angka Covid-19 di Sumsel Naik Mencapai 6.096 Kasus
Kepada pengguna jalan yang akan menuju Pesisir Barat atau sebaliknya diimbau untuk mencari lokasi parkir yang aman atau rest area hingga jalan lintas kembali normal. Hal itu guna mengurangi tumpukan kendaraan di area longsor dan menjaga keselamatan pengemudi serta penumpang dalam kendaraan.
Kepala Pekon Sukaraja, Boimin, menambahkan terdapat ratusan rumah warganya yang sempat terendam banjir. Bahkan, akibat bencana ini terdapat beberapa tanah makam yang tergerus hingga ditemukan tiga jenazah naik ke permukaan.
Berdasarkan hasil pantauan tadi malam hingga dini hari sekira pukul 04.00 Wib, pembersihan material longsor di simpang Sedayu belum rampung. Kegiatan masih terus dilanjutkan hingga keempat titik jalan yang tertimbun longsor ini benar-benar bersih.
Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah Pekon yang sempat terendam banjir antara lain Pekon Sedayu, Waykerap, Sukaraja, Kacapura, Bangunrejo, dan Kanoman.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi mengatakan lokasi longsor tepatnya di Kilometer 125, Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka. Sejak malam, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Tanggamus, Basarnas, Polisi, TNI, dan unsur lainnya sudah berupaya membersihkan puing-puing.
"Pembersihan diawali dengan cara manual dan bergotong-royong hingga alat berat datang guna membersihkan material tanah dan batu," imbuhnya.
Baca juga:
Angka Covid-19 di Sumsel Naik Mencapai 6.096 Kasus
Kepada pengguna jalan yang akan menuju Pesisir Barat atau sebaliknya diimbau untuk mencari lokasi parkir yang aman atau rest area hingga jalan lintas kembali normal. Hal itu guna mengurangi tumpukan kendaraan di area longsor dan menjaga keselamatan pengemudi serta penumpang dalam kendaraan.
Kepala Pekon Sukaraja, Boimin, menambahkan terdapat ratusan rumah warganya yang sempat terendam banjir. Bahkan, akibat bencana ini terdapat beberapa tanah makam yang tergerus hingga ditemukan tiga jenazah naik ke permukaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
