Sejumlah pencari suaka saat dipindahkan dari trotoal Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (MI/Pius Erlangga)
Sejumlah pencari suaka saat dipindahkan dari trotoal Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (MI/Pius Erlangga)

182 Pencari Suaka Ditampung di Depok

Octavianus Dwi Sutrisno • 25 Juli 2019 15:43
Depok: Ratusan pencari suaka dari berbagai negara di tampung Kantor Imigrasi Kelas II Depok. Kurang lebih 182 orang warga negara asing (WNA) yang datang dan melapor ke Imigrasi Kelas II Depok.
 
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Depok, Agung Wibowo, menuturkan pencari suaka berasal dari beberapa negara. Di antaranya Afghanistan, Yaman, Iran, Irak, Ethiopia, Ghana, Mesir, Kongo, dan Pakistan.
 
"Paling banyak Afghanistan, itu ada 86 orang dan Yaman 60 orang. Sedangkan negara lainnya, tidak terlaku banyak," Ucap Agung kepada Medcom.id, Kamis, 25 Juli 2019.

Agung menuturkan identifikasi dan pendataan terhadap keberadaan WNA menjadi prioritas. Terutama untuk menghindari pendatang gelap di Depok.
 
"Kalau ada perubahan kami melakukan update data," ucapnya. 
 
Baca: UNHCR Kurang Dana Urus Pencari Suaka
 
Berdasarkan data sementara, para pencari suaka tersebar di tujuh kecamatan Kota Depok. Paling banyak di wilayah Beji berjumlah 47 orang, kemudian Sawangan 42 orang.
 
"Cimanggis satu orang, Sukmajaya, tujuh orang, Cilodong 25 orang, Bojongsari 18 orang," bebernya.
 
Menurut dia, para pencari suaka tersebut masuk dalam kategori pengungsi mandiri atau dengan kata lain segala kebutuhan yang diperlukan dipenuhi oleh dirinya sendiri seperti menyewa tempat tinggal hingga makan.
 
"Mereka masih dalam pengawasan IOM (International Organization for Migration)," terangnya.
 
Namun, lain halnya dengan warga negara asing yang telah memiliki izin tinggal. Agung menegaskan pihaknya membedakan model pendataan dengan para pencari suaka.
 
"Kalau pencari suaka, kami sebut mereka pengungsi. Beda dengan WNA dengan izin tinggal," tandasnya.
 
Humas Kantor Imigrasi Kelas II Depok Newin Budiyanto menuturkan para pengungsi dari luar negeri sulit dibendung. Sehingga pihanya terbuka bagi para pencari suaka.
 
"Ya, kami terbuka namun tetap mereka harus menjalani proses pelaporan setiap bulannya. Memang kedatangan mereka sulit dihindari," pungkasnya.
 
Baca: Pencari Suaka Tagih Janji UNHCR

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan