Representatif Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia, Thomas Vargas.Medcom.id/Theo
Representatif Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia, Thomas Vargas.Medcom.id/Theo

UNHCR Kurang Dana Urus Pencari Suaka

Theofilus Ifan Sucipto • 18 Juli 2019 08:00
Jakarta: Representatif Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia, Thomas Vargas mengaku kekurangan dana untuk mengurus pencari suaka di Indonesia. Sumbangan yang mereka terima diklaim masih jauh dari cukup.
 
"Sekarang baru sekitar 29 persen dari dana yang kita butuhkan," kata Thomas di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu 17 Juli 2019.
 
Namun Thomas enggan membeberkan jumlah dana yang dibutuhkan UNHCR. Dia berkelit yang pasti dana itu belum bisa memberi pelayanan terbaik bagi pencari suaka.

Guna menutupi kekurangan, UNHCR bakal bekerjasama dengan berbagai pihak. Misalnya Dompet Dhuafa, Yayasan Tzu Chi, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
 
Thomas menyebut UNHCR membuka diri bagi pihak lain yang ingin memberi bantuan. Pasalnya, banyak kebutuhan pencari suaka yang harus dipenuhi dengan dana terbatas.
 
UNHCR juga aktif melobi pemerintah di seluruh dunia untuk berkontribusi bagi pengungsi. Pemerintah negara lain diminta menunjukkan solidaritas dan tanggung jawabnya dalam mengurus pengungsi.
 
Kendati begitu, lanjut dia, pencari suaka juga diminta aktif berkontribusi menggunakan kemampuan dan bakat yang dimiliki. Hal ini agar pencari suaka tidak melulu bergantung pada sumbangan.
 
Sebanyak 1.100 pencari suaka yang terdata dipindahkan ke Kalideres dari trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mayoritas mereka berasal dari Afghanistan, Somalia, Sudan, Pakistan, dan Yaman.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan