Polisi menghadirkan tersangka dan barang bukti uang saat ungkap kasus investasi ilegal di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur. (Foto: ANTARA/Didik Suhartono)
Polisi menghadirkan tersangka dan barang bukti uang saat ungkap kasus investasi ilegal di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur. (Foto: ANTARA/Didik Suhartono)

Berkas Penyidikan Kasus MeMiles Dinyatakan Lengkap

Amaluddin • 10 Februari 2020 17:37
Surabaya: Berkas penyidikan kasus investasi bodong PT Kam and Kam alias MeMiles rampung. Penyidik Polda Jawa Timur segera melimpahkan berkas itu ke Kejaksaan Tinggi. 
 
"Hari ini tepatnya Senin, berkas perkara sudah lengkap. Besok Selasa, 11 Februari 2020, langsung akan diserahkan kepada jaksa penuntut umum (JPU) di Kejati Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Surabaya, Senin, 10 Februari 2020.
 
Truno mengatakan, penyidik telah memeriksa 56 orang saksi dalam kasus tersebut. Kemudian sebanyak 700 korban mengajukan pengaduan ke Polda Jatim. 

Selain itu, polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp147,8 miliar, 28 unit mobil, dan tiga unit sepeda motor. Dalam kasus ini, Polda Jatim telah menetapkan lima orang tersangka, yaitu KTM, FS, ML, PH, dan W. 
 
"Kasus Memiles diproses sejak Desember 2019 hingga Februari 2020, atau sekitar dua bulan. Penyidik juga sudah menyatakan lengkap buat berkas perkaranya," imbuh Truno.
 
Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan, menambahkan, investasi ilegal itu dijalankan tersangka menggunakan nama PT Kam and Kam, tanpa izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan itu bergerak di bidang jasa pemasangan iklan yang menggunakan sistem penjualan langsung melalui jaringan anggota dalam aplikasi MeMiles.
 
"Mereka (tersangka) sudah memiliki 264 ribu anggota dari selama delapan bulan, dengan aset senilai Rp761 miliar," ujar Luki.
 
Setiap anggota yang berhasil merekrut anggota baru, kata Luki, akan mendapatkan komisi atau bonus dari perusahaan. Jika ingin memasang iklan, anggota harus melakukan setor dana ke rekening PT Kam and Kam. 
 
"Dengan top up (setoran) itulah anggota memperoleh bonus. Dana masuk antara Rp50 ribu sampai Rp200 juta," jelas Luki.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan