Anak Polwan Korban Tabrakan Minta Wabup Yalimo Dihukum Setimpal
Roylinus Ratumakin • 17 September 2020 19:40
Jayapura: Rasya, anak pertama dari Bripka. Christin M. Batfeny, mengungkapkan curahan hatinya di hadapan Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw. Dengan berurai air mata, Rasya berharap pihak kepolisian dapat menghukum pelaku yang menabrak ibunya secara adil.
"Bapak Kapolda, tolong proses orang yang sudah menabrak sa (saya) punya mama, sa paling sayang, sa pung mama," kata Rasya didampingi sang bapak, Rifael Mubarak, yang juga anggota polisi di Polda Papua, di kawasan Polimak, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Kamis, 17 September 2020.
Mendengar permintaan Rasya, Kapolda menitikkan air mata sambil memberikan peneguhan kepada keluarga. Khususnya kepada anak-anak almarhum.
"Kami akan proses yang bersangkutan sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Waterpauw sesekali menyeka air matanya yang tak bisa dibendung.
Baca: Wabup Yalimo Penabrak Polwan Masih Boleh Ikut Pilkada
Rifael Mubarak mengisahkan, hari nahas tersebut. Sang istri hanya berpamitan ke dirinya dengan sepenggal kalimat, "Pak, titip anak-anak ya?" sambil menengok anak-anaknya yang masih pulas tidur.
"Saya hanya menjawab, iya bunda," kata Rifael.
Hari itu, kata Rifael, dirinya juga hendak pergi bersama-sama dengan sang istri ke Polda Papua untuk mengikuti apel. Kala itu, sang istri menggunakan motor yang biasa Rifael gunakan.
"Motor itu sebenarnya saya yang pakai, tapi istri karena ingin lebih dulu makanya dia pakai motor itu. Saya akan menyusul, kalau sudah membangunkan anak-anak. Karena kebetulan, anak-anak ada ujian online,” ujarnya.
Rifael menerangkan, anak-anaknya hingga kini masih syok. Lantaran, saat bangun tidur mendapat kabar duka.
"Mereka sedih, mereka tanya bunda mana, saya bilang bunda sudah pergi, bunda sudah beda alam," kata Rifael yang tak henti-hentinya menagis.
Jayapura: Rasya, anak pertama dari Bripka. Christin M. Batfeny, mengungkapkan curahan hatinya di hadapan Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw. Dengan berurai air mata, Rasya berharap pihak kepolisian dapat menghukum pelaku yang
menabrak ibunya secara adil.
"Bapak Kapolda, tolong proses orang yang sudah menabrak
sa (saya) punya mama, sa paling sayang, sa pung mama," kata Rasya didampingi sang bapak, Rifael Mubarak, yang juga anggota polisi di Polda Papua, di kawasan Polimak, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Kamis, 17 September 2020.
Mendengar permintaan Rasya, Kapolda menitikkan air mata sambil memberikan peneguhan kepada keluarga. Khususnya kepada anak-anak almarhum.
"Kami akan proses yang bersangkutan sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Waterpauw sesekali menyeka air matanya yang tak bisa dibendung.
Baca: Wabup Yalimo Penabrak Polwan Masih Boleh Ikut Pilkada