Yogyakarta: Konsep kereta rangkaian listrik (KRL) rute Yogyakarta-Solo maupun sebaliknya akan dibuat seperti commuter line di Jabodetabek. Proses pembangunan infrastruktur pendukung KRL masih berlangsung.
“KCI (Kereta Commuter Indonesia) diminta untuk mempersiapkan layanan KRL seperti yang dilakukan Jabodetabek. Pasti keretanya akan ganti pakai KRL,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter, Wiwik Diyanti, Jumat, 2 Oktober 2020.
Wiwik menjelaskan salah satu proses pembangunan dukungan infrastruktur yang dilakukan yakni listrik aliran atas (LLA) yang dilakukan Direktorat Jenderal KAI. Infrastruktur ini telah terpasang dari Yogyakarta hingga Klaten.
Baca juga: Yogyakarta-Solo Segera Terhubung dengan KRL
“Penyelesaian pemasangan LLA hingga Solo, kita target hingga akhir 2020. Saat ini tengah dibangun peron-peronnya, akan ditinggikan,” lanjut dia.
Dalam hal tiket, kata dia, akan memakai kertas untuk sementara waktu. Setelah sistem siap, KRL Yogya-Solo akan menggunakan kartu multitrip guna menghindari antrean di loket tiket.
“Nanti akan dipasang gate-gate seperti di Jabodetabek. Ada mesin-mesin tiket. Lalu, di loket akan dipasang mesin penjual kartu dan top up kartu,” ujarnya.
Ia mengatakan, aturan-aturan saat perjalanan pun tengah dalam proses sosialisasi. Saat ini dua rangkaian KRL tengah diuji coba di Jakarta selama akhir Oktober hingga awal November.
“Dua trainset sudah siap sekarang sedang uji coba di Jakarta 2.000 kilometer. Biasanya kereta Prameks jarak tempuhnya 70 kilometer per jam, dengan KRL dipercepat hingga 90 kilometer per jam,” ungkapnya.
Manager Humas PT KAI Daop 6, Eko Budiyanto, menambahkan pengelolaan KRL akan bekerja sama dengan sejumlah pihak. Mulai dari Pemkot Yogyakarta untuk menghubungan masuknya UMKM di stasiun.
“Luasannya 1.700 meter persegi. Ini kontribusi dari KAI untuk kemaslahatan masyarakat,” jelasnya.
Yogyakarta: Konsep kereta rangkaian listrik (KRL) rute Yogyakarta-Solo maupun sebaliknya akan dibuat seperti
commuter line di Jabodetabek. Proses pembangunan infrastruktur pendukung KRL masih berlangsung.
“KCI (Kereta Commuter Indonesia) diminta untuk mempersiapkan layanan KRL seperti yang dilakukan Jabodetabek. Pasti keretanya akan ganti pakai KRL,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter, Wiwik Diyanti, Jumat, 2 Oktober 2020.
Wiwik menjelaskan salah satu proses pembangunan dukungan infrastruktur yang dilakukan yakni listrik aliran atas (LLA) yang dilakukan Direktorat Jenderal KAI. Infrastruktur ini telah terpasang dari Yogyakarta hingga Klaten.
Baca juga:
Yogyakarta-Solo Segera Terhubung dengan KRL
“Penyelesaian pemasangan LLA hingga Solo, kita target hingga akhir 2020. Saat ini tengah dibangun peron-peronnya, akan ditinggikan,” lanjut dia.
Dalam hal tiket, kata dia, akan memakai kertas untuk sementara waktu. Setelah sistem siap, KRL Yogya-Solo akan menggunakan kartu multitrip guna menghindari antrean di loket tiket.
“Nanti akan dipasang gate-gate seperti di Jabodetabek. Ada mesin-mesin tiket. Lalu, di loket akan dipasang mesin penjual kartu dan top up kartu,” ujarnya.