Seorang pedagang lesehan Malioboro, Bekti Laksono (tengah) dan PKL Malioboro, Supriyati (kanan). Medcom.id/ahmad mustaqim
Seorang pedagang lesehan Malioboro, Bekti Laksono (tengah) dan PKL Malioboro, Supriyati (kanan). Medcom.id/ahmad mustaqim

PKL Malioboro Sebut Tempat Relokasi Kurang Layak

Ahmad Mustaqim • 22 Januari 2022 11:48

Anggota LBH Yogyakarta, Era Hareva Pasarua, mengatakan pihaknya menerima 159 aduan dari PKL Malioboro. Dari jumlah aduan itu, ada 639 tanggungan yang meliputi keluarga PKL hingga pekerja. Ia mengatakan, jumlah aduan itu akan bertambah karena jumlah PKL di Malioboro berkisar ribuan.
 
"Aduan itu baik dari PKL, pedagang lesehan, hingga yang memakai gerobak," ujar Hareva.
 
"Selama ini yang dipikirkan hanya tempat relokasi PKL. Nasih keluarga PKL dan pakerjaya belum dipikirkan," ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah harus akomodatif dan terbuka. Selain itu, pemerintah harus menggelar simulasi relokasi agar memiliki gambaran ke depan.
 
"Pemerintah seharusnya mendata PKL baru dibuatkan tempat relokasi, tapi logika yang dilakukan kebalik. Menyiapkan tempat dulu, baru mendata PKL," kata dia. 
 
Sekretatris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, tempat relokasi di bekas gedung Dinas Pariwisata DIY maupun eks bangunan Bioskop Indra sudah mulai selesai dan siap ditempati. Ia mengungkapkan, ada sekitar 2.000-an PKL Malioboro yang akan direlokasi. 
 
"Prosesnya (relokasi) akan dimulai 26 Januari. Semoga bisa berjalan lancar," ujar Kadarmanta. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan