Jepara: Sebanyak 24 tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Kartini Jepara, Jawa Tengah, dinyatakan positif covid-19. Saat ini puluhan nakes tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di salah satu hotel di Jepara.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menyampaikan 24 nakes yang terkonfirmasi positif covid-19 melakukan isolasi secara bertahap.
"Total sudah ada 24 nakes RSUD Kartini positif saat ini di D’season," kata Dian saat dikonfirmasi di Jepara, Jumat, 19 Juni 2020.
Baca: Klinik Rawat Jalan dan IGD RSUD Kartini Ditutup
Dian menjelaskan saat ini ada 34 orang yang menjalani isolasi di hotel D’season. Itu terdiri atas 24 nakes RSUD Kartini terkonfirmasi positif covid-19 dan sisanya 10 orang merupakan relawan yang reaktif positif covid-19. Total kasus positif covid-19 di Bumi Kartini saat ini 122 kasus.
Guna mencegah penularan covid-19 di RSUD Kartini, klinik rawat jalan dan instalasi gawat darurat (IGD) akan ditutup selama tiga hari mulai Senin, 22 Juni 2020 untuk dilakukan dekontaminasi.
"Karena daerah transmisi lokal kami melakukan rapid tes. Hasilnya yang reaktif dilakukan swab dan ada yang positif. Karena itu kami bukan menutup sementara, pelayanan masih berjalan, tetapi ada pembatasan," ujar Direktur RSUD Kartini, Susilowati.
Baca: Pemkot Singkawang Gelar Tes Cepat Covid-19 di Pusat Keramaian
Susilowati juga mengatakan selama penutupan klinik rawat jalan dan IGD, pasien kronis yang diberi waktu kontrol pada hari Senin hingga Rabu akan dilayani pada Kamis, 25 Juni 2020. Pelayanan hemodialisa tetap berjalan dengan menerapkan standar alat pelindung diri (APD) level tiga tanpa henti.
"Karena daerah transmisi lokal kami melakukan rapit tes. Hasilnya yang reaktif dilakukan swab dan ada yang positif. Karena itu kami bukan menutup sementara, pelayanan masih berjalan, tetapi ada pembatasan," ujarnya.
Pelayanan kemoterapi tetap berjalan sesuai standar level tiga. Kemudian pasien rawat inap yang sedang dirawat dilayani sampai semua pulang. Selanjutnya, setelah semua pasien rawat inap pulang, akan dilakukan dekontaminasi di seluruh lingkungan RSUD Kartini.
"Jadi pelaksanaan dekontaminasi ini dilaksanakan secara bertahap," beber Susi.
Jepara: Sebanyak 24 tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Kartini Jepara, Jawa Tengah, dinyatakan positif covid-19. Saat ini puluhan nakes tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di salah satu hotel di Jepara.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menyampaikan 24 nakes yang terkonfirmasi positif covid-19 melakukan isolasi secara bertahap.
"Total sudah ada 24 nakes RSUD Kartini positif saat ini di D’season," kata Dian saat dikonfirmasi di Jepara, Jumat, 19 Juni 2020.
Baca:
Klinik Rawat Jalan dan IGD RSUD Kartini Ditutup
Dian menjelaskan saat ini ada 34 orang yang menjalani isolasi di hotel D’season. Itu terdiri atas 24 nakes RSUD Kartini terkonfirmasi positif covid-19 dan sisanya 10 orang merupakan relawan yang reaktif positif covid-19. Total kasus positif covid-19 di Bumi Kartini saat ini 122 kasus.
Guna mencegah penularan covid-19 di RSUD Kartini, klinik rawat jalan dan instalasi gawat darurat (IGD) akan ditutup selama tiga hari mulai Senin, 22 Juni 2020 untuk dilakukan dekontaminasi.
"Karena daerah transmisi lokal kami melakukan rapid tes. Hasilnya yang reaktif dilakukan swab dan ada yang positif. Karena itu kami bukan menutup sementara, pelayanan masih berjalan, tetapi ada pembatasan," ujar Direktur RSUD Kartini, Susilowati.
Baca:
Pemkot Singkawang Gelar Tes Cepat Covid-19 di Pusat Keramaian
Susilowati juga mengatakan selama penutupan klinik rawat jalan dan IGD, pasien kronis yang diberi waktu kontrol pada hari Senin hingga Rabu akan dilayani pada Kamis, 25 Juni 2020. Pelayanan hemodialisa tetap berjalan dengan menerapkan standar alat pelindung diri (APD) level tiga tanpa henti.
"Karena daerah transmisi lokal kami melakukan rapit tes. Hasilnya yang reaktif dilakukan swab dan ada yang positif. Karena itu kami bukan menutup sementara, pelayanan masih berjalan, tetapi ada pembatasan," ujarnya.
Pelayanan kemoterapi tetap berjalan sesuai standar level tiga. Kemudian pasien rawat inap yang sedang dirawat dilayani sampai semua pulang. Selanjutnya, setelah semua pasien rawat inap pulang, akan dilakukan dekontaminasi di seluruh lingkungan RSUD Kartini.
"Jadi pelaksanaan dekontaminasi ini dilaksanakan secara bertahap," beber Susi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)