Pontianak: Pemerintah Kota Singkawang menjadwalkan tes cepat untuk masyarakat di pusat keramaian terutama di warung kopi (warkop), cafe, dan seputaran Pasar Hongkong. Pusat keramaian dipilih untuk lebih cepat mendeteksi penyebaran covid-19 di masyarakat.
"Malam minggu kemarin sebenarnya sudah kita jadwalkan, tetapi karena cuaca tidak mendukung (hujan lebat) akhirnya batal. Tetapi akan kita jadwalkan ulang di mana kita lihat malam kapan yang sedang ramai-ramainya," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Jumat, 19 Juni 2020.
Baca: Ratusan Warga Memadati Kebun Binatang Solo
Tjhai Chui Mie menjelaskan tes cepat juga dilakukan untuk melihat apakah pengelola warkop dan cafe tetap menjalankan protokol kesehatan saat Singkawang sedang menuju new normal.
"Rapid test yang dilakukan sifatnya dadakan, apabila ada masyarakat yang reaktif maka akan kita karantina terpusat selama 14 hari ke tempat yang sudah disiapkan," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra, mengatakan memasuki kebijakan pemerintah dengan tatanan new normal, pemerintah harus lebih rajin memberikan sosialisasi sesuai ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan.
"Pengertian new normal memiliki makna kewajaran yang baru, harus mampu dimengerti oleh masyarakat. New normal itu bukan kembali semula, karena dalam realita sekarang ini masyarakat sepertinya menganggap covid-19 sudah berlalu," ungkapnya.
Pontianak: Pemerintah Kota Singkawang menjadwalkan tes cepat untuk masyarakat di pusat keramaian terutama di warung kopi (warkop), cafe, dan seputaran Pasar Hongkong. Pusat keramaian dipilih untuk lebih cepat mendeteksi penyebaran covid-19 di masyarakat.
"Malam minggu kemarin sebenarnya sudah kita jadwalkan, tetapi karena cuaca tidak mendukung (hujan lebat) akhirnya batal. Tetapi akan kita jadwalkan ulang di mana kita lihat malam kapan yang sedang ramai-ramainya," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Jumat, 19 Juni 2020.
Baca:
Ratusan Warga Memadati Kebun Binatang Solo
Tjhai Chui Mie menjelaskan tes cepat juga dilakukan untuk melihat apakah pengelola warkop dan cafe tetap menjalankan protokol kesehatan saat Singkawang sedang menuju new normal.
"Rapid test yang dilakukan sifatnya dadakan, apabila ada masyarakat yang reaktif maka akan kita karantina terpusat selama 14 hari ke tempat yang sudah disiapkan," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra, mengatakan memasuki kebijakan pemerintah dengan tatanan new normal, pemerintah harus lebih rajin memberikan sosialisasi sesuai ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan.
"Pengertian new normal memiliki makna kewajaran yang baru, harus mampu dimengerti oleh masyarakat. New normal itu bukan kembali semula, karena dalam realita sekarang ini masyarakat sepertinya menganggap covid-19 sudah berlalu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)