Warga yang terkesan tidak peduli keberadaan polisi dan terus berlari ke arah tempat yang diduga akan datang kelompok lawan. (Foto: ANTARA/Marius Frisson Yewun)
Warga yang terkesan tidak peduli keberadaan polisi dan terus berlari ke arah tempat yang diduga akan datang kelompok lawan. (Foto: ANTARA/Marius Frisson Yewun)

16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah saat Terlibat Perang

Antara • 12 September 2020 10:28

Kapolres mengatakan personel kepolisian telah menempatkan bendera merah putih sebagai batas agar kedua kelompok tidak melewati batas dan bertemu, dan pada hari ini polisi tetap ditempatkan di lokasi.
 
"Tetapi pada sore kemarin, karena di hutan situ sudah gelap sehingga ada dari salah satu pihak membakar beberapa rumah tradisional (honai) lagi," katanya.
 
?Berdasarkan pantauan, ada kelompok warga yang terlibat perang tidak terlalu mempedulikan keberadaan polisi. Mereka tetap siaga dan membekali diri dengan senjata tajam tradisional seperti panah dan busur, parang, dan tombak.

Sebagian warga yang sebelumnya berkumpul dan siaga di satu tempat, akan bergerak ketika mendengar teriakan kode dari rekan mereka yang sudah siaga di hutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan