Bupati Jepara memeriksa tempat cuci tangan di sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka. Medcom.id/Rhobi Shani
Bupati Jepara memeriksa tempat cuci tangan di sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka. Medcom.id/Rhobi Shani

Bupati Jepara Sidak Sekolah yang Akan Melaksanakan PTM

Rhobi Shani • 29 Maret 2021 13:13
Jepara: Bupati Jepara, Dian Kristiandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMP Negeri 2 Jepara. Sidak dilakukan untuk memastikan kesiapan sekolah saat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
 
Ada empat sekolah yang akan melaksanakan uji coba PTM mulai 5 April 2021. Salah satunya SMP Negeri 2 Jepara.
 
Tiba di SMP Negeri 2 Jepara, Dian langsung berjalan menyusuri teras ruang kelas. Tiap tempat cuci tangan yang sudah tersedia diperiksa.

Baca: Sekolah Tatap Muka di Bandung Bakal Digelar Juni 2021
 
Dia mendapati beberapa tempat cuci tangan tak mengalirkan air dengan sempurna. Sabun untuk cuci tangan di beberapa tempat cuci tangan juga tak tersedia.
 
"Masih ada persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang belum sempurna. Jadi kami harapkan SMP Negeri 2 untuk dipersiapkan dengan baik, supaya tidak terjadi kontraproduktif," ujar Dian usai melakukan sidak, Senin, 29 Maret 2021.
 
Dian meminta sekolah untuk mengatur sirkulasi keluar masuk siswa. Sehingga tidak terjadi kerumunan saat siswa hendak masuk dan pulang sekolah. Juga mengatur jadwal pembelajaran saat uji coba PTM.
 
"Kami juga akan koordinasikan dengan dinas terkait seperti Dinas perhubungan, karena ini akan berkaitan dengan pelayanan transportasi umum,” kata Dian.
 
Baca: Siswi SMK di Surabaya Dicabuli Kepala Sekolah
 
Sementara itu, vaksinasi akan dilakukan kepada suluruh guru dan tenaga kependidikan di SMP Negri 2 Jepara. Vaksinasi akan diberikan besok, Selasa, 30 Maret 2021.
 
Kepala SMP Negeri 2 Jepara, Fatkhurrohman, mengatakan telah menyiapkan alat pelindung diri bagi seluruh guru dan siswa yang mengikuti uji coba PTM. Itu seperti masker, pelindung muka, dan handsanitizer.
 
"Nanti (pelaksanaan PTM) sesui dengan SOP (standar operasional prosedur). Maksimal siswa yang masuk 110 anak dari 967 siswa kami,” kata Fatkhurrohman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan