Bandung: Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menargetkan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa digelar di setiap sekolah pada Juni 2021. PTM akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.
"Tatap muka itu terjadi interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dan siswa, ketika siswa ingin bekerja sama dan adanya komunikasi ide dan gagasan kritis, bisa disampaikan," kata Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdik Kota Bandung Bambang Irianto di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 9 Maret 2021.
Ia mengatakan, ada beberapa skenario yang disiapkan untuk PTM. Antara lain pembagian jam pembelajaran atau membatasi setengahnya siswa yang dapat mengikuti PTM.
Baca: Solo Siap Gelar Tatap Muka Juli 2021
Selain itu, PTM dapat dilakukan berdasarkan persetujuan dari orang tua dan murid yang bersangkutan. Sehingga orang tua yang tak mengizinkan anaknya mengikuti PTM bisa tetap belajar secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Sekolah juga sudah mendata, mana orang tua yang sudah mengijzinkan dan yang belum, mana siswa yang siap dan yang belum," katanya.
Dia menerangkan, sekolah yang akan menggelar PTM pun sudah mempersiapkan diri. Dia mengungkap, persiapan PTM itu sudah sekitar 80 persen.
Kabid Pembinaan P3TK Disdik Kota Bandung Edy Suparjoto mengatakan, sekitar 1.339 guru yang akan mengikuti vaksinasi covid-19. Hal itu untuk memastikan PTM berjalan dengan aman tanpa ancaman paparan covid-19.
Baca: DKI Belum Pastikan Pembukaan Sekolah Tatap Muka
"Untuk persiapan PTM ya kami targetnya semuanya, supaya semua guru sudah divaksin gitu," kata dia.
Ia masih belum memutuskan apakah guru yang menolak divaksinasi dapat mengajar secara tatap muka kepada para siswa. Namun, pihaknya bakal secara persuasif meminta para guru mengikuti vaksinasi.
"Paling pendekatan komunikasi, kalau dari kami tidak ada (sanksi) itu diserahkan ke Dinkes supaya bisa menjelaskan," ujarnya.
Bandung: Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menargetkan
pembelajaran tatap muka (PTM) bisa digelar di setiap sekolah pada Juni 2021. PTM akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.
"Tatap muka itu terjadi interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dan siswa, ketika siswa ingin bekerja sama dan adanya komunikasi ide dan gagasan kritis, bisa disampaikan," kata Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdik Kota Bandung Bambang Irianto di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 9 Maret 2021.
Ia mengatakan, ada beberapa skenario yang disiapkan untuk PTM. Antara lain pembagian jam pembelajaran atau membatasi setengahnya siswa yang dapat mengikuti PTM.
Baca: Solo Siap Gelar Tatap Muka Juli 2021
Selain itu, PTM dapat dilakukan berdasarkan persetujuan dari orang tua dan murid yang bersangkutan. Sehingga orang tua yang tak mengizinkan anaknya mengikuti PTM bisa tetap belajar secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Sekolah juga sudah mendata, mana orang tua yang sudah mengijzinkan dan yang belum, mana siswa yang siap dan yang belum," katanya.
Dia menerangkan, sekolah yang akan menggelar PTM pun sudah mempersiapkan diri. Dia mengungkap, persiapan PTM itu sudah sekitar 80 persen.
Kabid Pembinaan P3TK Disdik Kota Bandung Edy Suparjoto mengatakan, sekitar 1.339 guru yang akan mengikuti vaksinasi covid-19. Hal itu untuk memastikan PTM berjalan dengan aman tanpa ancaman paparan covid-19.
Baca: DKI Belum Pastikan Pembukaan Sekolah Tatap Muka
"Untuk persiapan PTM ya kami targetnya semuanya, supaya semua guru sudah divaksin gitu," kata dia.
Ia masih belum memutuskan apakah guru yang menolak divaksinasi dapat mengajar secara tatap muka kepada para siswa. Namun, pihaknya bakal secara persuasif meminta para guru mengikuti vaksinasi.
"Paling pendekatan komunikasi, kalau dari kami tidak ada (sanksi) itu diserahkan ke Dinkes supaya bisa menjelaskan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)