Presiden Joko Widodo (Foto:Metrotvnews.com/Desi Angriani)
Presiden Joko Widodo (Foto:Metrotvnews.com/Desi Angriani)

Jokowi: Gubernur NTT Paling Sering Telepon Presiden

M Studio • 28 Oktober 2016 21:59
medcom.id, Jakarta: Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs Frans Lebu Raya, bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di pintu gerbang masuk ruangan pertemuan masyarakat Indonesia di Belanda, Jumat, 22 April 2016. Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyebutkan, Gubernur NTT adalah gubernur yang paling sering menelepon Presiden meminta pembangunan infrastruktur di NTT.
 
"Ini Gubernur yang paling sering telepon Presiden minta membangun macam-macam. Sudah dikasih Pak Gub (Gubernur) masih bilang, kurang lagi dan kurang lagi. Yah, karena memang daerah masih membutuhkan kita kasih terus," ujar Presiden Jokowi, yang disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat Indonesia di Belanda.
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi NTT, Ir Andre W Koreh, MT, menyampaikan, dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Belanda, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur sedang menjadi perhatian pemerintah, lebih khusus di kawasan Timur Indonesia, termasuk NTT.

"Bagaimana mau membangun di NTT kalau di NTT tidak ada air. Makanya kalau provinsi lain pemerintah hanya membangun satu atau dua buah. Bahkan ada yang tidak dapat. Tapi NTT diberikan tujuh bendungan. Salah satunya Raknamo," kata Presiden, sambil meminta Gubernur NTT berdiri dan mendapat tepuk tangan dari masyarakat Indonesia di Belanda.
 
Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 500 orang Diaspora Indonesia di Hotel Kur Haus yang mewakili lebih kurang 1,7 juta Diaspora Indonesia di Belanda, Presiden Jokowi mendapat sambutan hangat. Walaupun dalam pengamanan security yang super ketat tapi Presiden Jokowi tetap akrab dengan warga Indonesia di Belanda.
 
Jokowi: Gubernur NTT Paling Sering Telepon Presiden
 
Presiden Jokowi berjalan mengelilingi seluruh ruangan dan melayani foto selfie sebagian warga yang hadir. Presiden didamping Menseskab, Pramono Anung; Menlu, Retno Marsudi; dan Kepala BKPM, Franky Sibarani. Bagi Menlu, kedatangan ke Belanda ibarat 'pulang kampung.' Sebelum menjadi Menlu, Mentri Retno adalah Dubes RI di Belanda. Di saat Menlu Retno memasuki ruang pertemuan, beliau mendapat sambutan hangat dari warga yang hadir.
 
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, menghadiri kegiatan MoU (Memorandum of Understanding) Signing Ceremony B-to-B terkait rencana Pembangunan Jembatan Pancasila-Palmerah di Larantuka oleh Tidal Bridge, di Grand Hotel Amarath Kurhaus, Den Haag, Belanda, tanggal 22 April 2016.
 
Undangan BKPM kepada Gubernur NTT itu tertuang dalam surat Nomor: 34/B.4/A.6/2016, tanggal 18 April 2016. Surat tersebut ditandatangani Direktur Pameran dan Sarana Promosi BKPM, Andi Maulana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan