Bupati Tegal Umi Azizah saat koordinasi dengan Forkopimcam Bojong saat menangani klaster takziah yang mengakibatkan 40 orang positif Covid-19. (Medcom.id/Kuntoro Tayubi)
Bupati Tegal Umi Azizah saat koordinasi dengan Forkopimcam Bojong saat menangani klaster takziah yang mengakibatkan 40 orang positif Covid-19. (Medcom.id/Kuntoro Tayubi)

40 Orang Positif Covid-19 Usai Hadiri Pemakaman di Tegal

Kuntoro Tayubi • 01 Juli 2021 19:02

Umi menjelaskan, mereka yang mengikuti tes usap ini bukan hanya warganya yang mengikuti takziah dan kontak erat, melainkan juga warga Desa Tuwel lainnya yang memiliki gejala atau berisiko tinggi terpapar virus seperti tenaga kesehatan dan pedagang.
 
“Benar saja, warga yang positif covid-19 tidak saja dari klaster takziah, tapi ada juga dari tenaga kesehatan, pedagang pasar tradisional dan pedagang di objek wisata Guci,” ungkapnya.
 
Melihat kasus penularan masif di desanya itu, Umi bersama Satgas Jogo Tonggo RW 04 segera membagi peran untuk melakukan lockdown mikro. Mulai dari edukasi pada keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri hingga pemenuhan kebutuhan logistik yang dihimpun dari swadaya warga setempat.

“Anak muda dan juga ibu-ibu di Desa Tuwel ini kompak dan responsif. Dengan cepat mereka membagi tugas, termasuk membuka dapur umum untuk memasok kebutuhan makan, vitamin dan buah-buahan warganya yang sedang jalani isoman,” ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua RW 04, Desa Tuwel, Kecamatan Bojong Fatoni mengatakan, temuan kasus positif ini didukung oleh kesadaran warganya untuk mengikuti tes uji usap antigen.
 
“Setelah mendapat pesan dari ibu bupati, kami segera sampaikan pengumunan ke warga lewat grup whatsapp bahwa akan dibuka tes antigen massal. Alhamdulillah, responnya bagus dan warga antusias,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan