Pati: Belasan desa di 5 kecamatan se-Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami kekeringan dampak fenomena alam El Nino. Dari jumlah tersebut, ribuan keluarga di Pati kekurangan air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Pati, Sutarno, mengatakan, ada belasan desa yang dilanda kekeringan yang tersebar di lima kecamatan.
"BPBD Pati terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga. Ada dua sampai empat tangki air bersih yang dikirim ke wilayah terdampak kekeringan setiap hari harinya," ucap Sutarno, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Menurutnya, kecamatan yang terdampak kekeringan meliputi Pucakwangi, Jakenan, Jaken, Kayen, dan Winong. Total ada 17 desa yang terdampak kekeringan pada musim kemarau saatini. Untuk membantu warga yang dilanda kekeringan ini, BPBD terus menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa terdampak.
"Sampai tadi pagi, ada 40 tangki air bersih yang dikirim wilayah terdampak kekeringan selama tiga pekan belakangan ini," jelasnya.
Sutarno menambahkan, tidak hanya areal pertanian yang dilanda kekeringan, namun sumur-sumur resapan yang dibuat warga serta pansimas juga sudah mengering.
Pati: Belasan desa di 5 kecamatan se-Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami kekeringan dampak
fenomena alam El Nino. Dari jumlah tersebut, ribuan keluarga di Pati kekurangan air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Pati, Sutarno, mengatakan, ada belasan desa yang dilanda kekeringan yang tersebar di lima kecamatan.
"BPBD Pati terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga. Ada dua sampai empat tangki air bersih yang dikirim ke wilayah terdampak kekeringan setiap hari harinya," ucap Sutarno, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Menurutnya, kecamatan yang terdampak kekeringan meliputi Pucakwangi, Jakenan, Jaken, Kayen, dan Winong. Total ada 17 desa yang terdampak kekeringan pada musim kemarau saatini. Untuk membantu warga yang dilanda kekeringan ini, BPBD terus menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa terdampak.
"Sampai tadi pagi, ada
40 tangki air bersih yang dikirim wilayah terdampak kekeringan selama tiga pekan belakangan ini," jelasnya.
Sutarno menambahkan, tidak hanya areal pertanian yang dilanda kekeringan, namun sumur-sumur resapan yang dibuat warga serta pansimas juga sudah mengering.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)