Banjir masih menggenangi kawasan Jalan DPR Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumbar hingga Jumat (8/3) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Banjir masih menggenangi kawasan Jalan DPR Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumbar hingga Jumat (8/3) pagi. ANTARA/FathulAbdi

19 Meninggal dan 7 Orang Hilang usai Longsor dan Banjir Melanda Sumatra Barat

Meilikhah • 10 Maret 2024 13:43
Jakarta: Banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Sumatra Barat sejak Kamis, 7 Maret 2024, telah menelan korban jiwa sebanyak 19 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka, dan 7 orang hilang. 
 
Berdasarkan informasi dari Pusat Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BNPB, sebanyak 10.150 KK dengan 35.299 jiwa di Kota Padang terdampak bencana.
 
Kemudian di Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 16 jiwa meninggal, 7 Jiwa hilang, dan 25.794 KK terdampak banjir. Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 3 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan sebanyak 800 KK dengan 958 jiwa terdampak. 

Selanjutnya Kota Solok sebanyak 238 KK dengan 813 jiwa terdampak. Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 24 KK dengan 100 jiwa terdampak. Kabupaten Agam sebanyak 36 KK berisi 144 jiwa terdampak. Kabupaten Solok sebanyak 10 KK terdampak, Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 31 KK terdampak, dan Kabupaten Pasaman sebanyak 191 KK terdampak. 
 
Dampak kejadian banjir dan longsor memaksa warga untuk mengungsi. Di wilayah Kota Padang sebanyak 3.734 jiwa mengungsi, Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 76.178 jiwa mengungsi, dan Kabupaten Agam sebanyak 209 jiwa mengungsi.
 
Baca juga: Sungai Suapan Meluap, Ratusan Rumah di Jepara Terendam Banjir

Banjir dan longsor juga menyebabkan kerugian materiel di wilayah Sumatra Barat sebanyak 37.265 unit rumah terdampak, 666 rumah rusak, 3 unit rumah hanyut, 26 unit jembatan rusak, 45 unit ibadah terendam, 25 unit sekolah terendam, 13 titik ruas jalan terdampak, 2 unit irigasi rusak, 113 hektare lahan terdampak, 300 m2 lahan pertanian terdampak, dan 5 unit fasum terdampak. 
 
Sementara itu informasi Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Gilang melalui sambungan telepon, Minggu, 10 Maret 2024, upaya penanganan banjir dan longsor Tim Reaksi Cepat BPBD Sumatra Barat melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan intansi terkait.
 
Petugas melakukan evakuasi warga yang terdampak. Wilayah yang sudah surut banjir segera dilakukan pembersihan.
 
“Untuk wilayah Kabupaten Padang Pariaman, akses jalan raya keluar masuk masyarakat ke desa Kotamenara tertutup longsor sepanjang 50 meter. Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir, Kota Solok banjir berangsur surut, sedangkan Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kota Padang sebagian besar wilayah terdampak banjir masih digenangi air. Di Kabupaten Limapuluh Kota, banjir berangsur surut dan telah dilakukan pembersihan rumah dan fasilitas umum yang terendam," jelas Gilang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan