Tiara Yogiarni, tenaga kontrak di Pemkab Kulon Progo memberikan les gratis untuk anak-anak di pedesaan.  Medcom.id/ahmad Mustaqim
Tiara Yogiarni, tenaga kontrak di Pemkab Kulon Progo memberikan les gratis untuk anak-anak di pedesaan. Medcom.id/ahmad Mustaqim

Perjuangan Pegawai Kontrak Pemkab Kulon Progo Cerdaskan Anak Desa dengan Les Gratis

Ahmad Mustaqim • 25 Oktober 2021 11:56

Menurut dia, daerah pedesaan masih banyak yang belum terpenuhi akses internetnya. Tak hanya jaringan internet, fasilitas pembelajaran, termasuk bahan pelajaran, sangat terbatas.  Kondisi itulah yang membuat les gratis yang Tiara berikan begitu bermanfaat.
 
"Anak-anak ini agak sulit juga kalau harus belajar pakai handphone. Katanya kalau belajar daring sulit buat paham," kata dia.
 
Tiara menilai, materi les yang ia berikan lebih banyak mudah diterima oleh anak-anak itu. Selain berbagi ilmu, Tiara secara tak langsung sudah membantu sejumlah orang tua mendidik dan mengawasi anak. Sebab, sebagian besar penduduk di desa merupakan petani dan memiliki waktu sedikit untuk mendidik anak.

"Ya kalau saat pandemi sekarang lesnya di tempat terbuka. Tetap harus patuh protokol kesehatan," ujarnya.
 
Perjuangan Pegawai Kontrak Pemkab Kulon Progo Cerdaskan Anak Desa dengan Les Gratis
Tiara Yogiarni, tenaga kontrak di Pemkab Kulon Progo memberikan les gratis untuk anak-anak di pedesaan.  Medcom.id/ahmad Mustaqim
 
Tiara merasa senang meski harus berkorban sejumlah hal untuk itu. Akses ke lokasi cukup jauh dari tempat tinggalnya. Selain itu, lokasinya juga sangat sepi karena infrastruktur teknologi sangat terbatas. Tiara tak memersoalkan harus keluar dana pribadi untuk membeli bahan bakar minyak kendaraannya. 
 
"Tapi warganya ramah-ramah, jadi enggak masalah soal beberapa kendala itu. Jadi bisa tahu kemudahan dan kesulitan masyarakat, termasuk bagaimana membantu anak-anak," kata dia.
 
Perjuangan Pegawai Kontrak Pemkab Kulon Progo Cerdaskan Anak Desa dengan Les Gratis
Tiara Yogiarni, tenaga kontrak di Pemkab Kulon Progo memberikan les gratis untuk anak-anak di pedesaan.  Medcom.id/ahmad Mustaqim
 
Seorang anak yang ikut les, Zahra, mengatakan antusias mengikuti les. Bocah 12 tahun itu begitu kesulitan saat harus belajar daring. Menurut dia, les itu bisa untuk memahami pelajaran yang didapat saat belajar daring.
 
"Pas belajar online kan sinyalnya tidak lancar. Ikut les ini jadi bisa membantu, bantu memahami pelajar di pas sekolah online," kata pelajar kelas VII, SMP N 1 Kokap ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan