"Ide membuat kebun raya bambu merupakan ide yang sangat brilian, karena ini akan menjadi kebun raya bambu pertama di Indonesia," kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 6 Februari 2024.
Alue memimpin penanaman bambu sebagai bagian dari gerakan penanaman pohon serentak pada Senin kemarin. Menurut dia, gerakan menanam pohon menjadi salah satu langkah efektif menghadapi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.
"Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi krisis seperti ini, kita harus mengedepankan paradigma kolaborasi dan kerja sama," kata Alue.
Dia menambahkan keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam memitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi, dan kesejahteraan seluruh mahluk hidup.
Cikal bakal kebun raya bambu Magetan
Pada 2023 Pemkab Magetan mempresentasikan master plan pembangunan kebun raya bambu. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lantas mendorong mewujudkan master plan kebun raya bambu ini melalui kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah daerah.Eco Bamboo Park Magetan terletak di Kecamatan Sukomoro dengan luas 18,5 hektare. Rencananya ditanam 103 jenis bambu di Eco Bamboo Park Magetan.
Alue berharap bambu yang ditanam di kebun raya ini menjadi database sebagai adopsi pohon yang akan dikenang oleh si penanam dan generasi mendatang. Ia ingin Kebun Raya Bambu Magetan yang merupakan satu-satunya di Indonesia menjadi ikon pariwisata untuk Kabupaten Magetan.
| Baca:Banjir Bandang Putus Jembatan Akses Dua Desa di Lumajang |
Pada 3 September 2023 telah dilakukan penanaman perdana yang dilakukan Bupati Magetan beserta seluruh pemangku kepentingan Kabupaten Magetan. Mulai 5 Februari lalu, dilakukan penanaman bertahap dengan jumlah bibit bambu yang ditanam 3.000 batang yang terdiri atas 23 jenis bambu dengan total 30.571 rumpun bambu.
Menambah tutupan lahan
Penjabat Bupati Magetan, Hergunadi, mengatakan ruang terbuka hijau menjadi salah satu fungsi penting dalam alokasi setiap wilayah. Ruang terbuka hijau mampu menjaga kesinambungan ekosistem.Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, luasan ruang terbuka hijau minimal 30% dari luas wilayah. Saat ini di Magetan baru mencapai 16 persen (%), masih kurang 14%.
"Sehingga diperlukan kegiatan-kegiatan seperti ini untuk memenuhi aturan atau tuntutan dalam penyusunan RTRW (rencana tata ruang wilayah). Hal ini sebagai upaya menambah tutupan lahan untuk menaikkan IKLH (indeks kualitas lingkungan hidup) Kabupaten Magetan," kata Hergunadi.
Selain itu, di Kabupaten Magetan mulai diterapkan kewajiban menanam pohon bagi aparatur sipil negara (ASN) yang baru masuk dan naik pangkat. Para pengantin yang mendaftarkan pernikahan pun memiliki kewajiban yang sama.
Potensi ekonomis dan ekologis
Wamen LHK Alue mengatakan bambu menawarkan potensi besar secara ekonomis dan ekologis. Secara filosofis, pemanfaatan bambu di Indonesia dilaksanakan dengan tiga pilar.Pilar pertama adalah sosial budaya. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia telah memiliki ikatan yang kuat dengan tanaman bambu.
Pilar kedua, yaitu ekonomi. Tanaman bambu dapat dimanfaatkan dan diproduksi menjadi berbagai produk.
Dan pilar ketiga tentang ekologis. Tanaman bambu bisa tumbuh dengan mudah di mana saja dan bambu bisa jadi solusi atas adanya ancaman lingkungan dan dampak perubahan iklim.
Mengutip studi Nature, bambu bisa menyerap 17 ton emisi karbon per hektare per tahun. Bambu juga dapat memproduksi oksigen 35% lebih banyak dibandingkan dengan pohon dengan luasan yang sama. Hal ini dikarenakan, dengan tumbuhan dalam rumpun, bambu bisa mengisi lahan lebih banyak dibandingkan dengan pohon.
Membantu konservasi air
Selain menghasilkan oksigen, bambu juga bermanfaat untuk konservasi air. Satu rumpun bambu betung usia lima tahun dengan jumlah 20 batang dapat mengkonservasi air mencapai 391,22 ribu liter air per hektare atau setara dengan 11 unit truk air berukuran 36.000 liter.Tak hanya pemerintah daerah, gerakan penanaman pohon didukung dunia usaha, khususnya SKK Migas. Sejumlah perusahaan migas yang berkontribusi membangun kebun raya bambu ini yakni Husky CNOOC Madura Ltd; SAKA Indonesia Pangkah Ltd.; Exxon Mobil Cepu Ltd.; MEDCO E&P Indonesia; PT Pertamina (Persero), Petronas; dan Kangean Energy Indonesia.
| Baca:39 Lokasi Serentak Tanam Pohon Jelang Pergantian Tahun |
Perwakilan dari SKK Migas, Febrian Insani, menyatakan keikutsertaan perusahaan migas membangun kebun raya bambu di Magetan merupakan bagian dari komitmen di sisi hulu migas. Program penanaman pohon yang dilakukan industri migas selalu meningkat.
"Kegiatan ini menekankan kepada masyarakat bahwa kegiatan migas bukan hanya mengeksploitasi apa yang ada di dalam bumi, tapi juga peduli terhadap kelangsungan lingkungan yang ada di atas permukaan," kata Febrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id