Jepara: Pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi salah satu pahlawan nasional yang diajukan Yayasan Darma Bhakti Lestari (YDBL) tidak tiba-tiba. Sejak 2011 YDBL sudah mengkaji proses usulan hingga fakta-fakta sejarah ratu yang pernah memimpin Kabupaten Jepara tersebut.
Dewan Pembina YDBL, Lestari Moerdijat, mengatakan, kajian tentang Ratu Kalinyamat sejak 2011 hingga kini masih butuh penyempurnaan. Proses pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional butuh lebih banyak dukungan, terutama Pemerintah Kabupaten Jepara.
“Saya sudah komunikasi dengan Pak Gubernur Ganjar Pranowo. Pemerintah daerah (Kabupate Jepara) juga bagian yang tak terpisahkan dari proses pengajuan ini,” ujar Lestari, Sabtu, 19 September 2020.
Baca juga: Krisis Air Bersih Melanda Kabupaten Jombang
Pemerintah Kabupaten Jepara juga diminta memberikan perhatian pada pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional. Kegiatan-kegiatan yang mendukung proses pengajuan harus dilakukan.
“Pemerintah daerah juga harus jadi motor,” kata dia.
Pemerintah Kabupaten Jepara sudah pernah dua kali mengusulkan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional. Namun, dua kali usulan tersebut ditolak pemerintah pusat.
Staf Khusus Wakil Ketua MPR Bidang Aspirasi Masyarakat, Atang Irawan, mengatakan saat ini materi pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional sudah 90 persen. Sisanya, adalah dukungan pemerintah daerah.
“Materi kajian akademik tinggal penyempurnaan dan dukungan pemerintah daerah. Proses sampai saat ini sudah 90 persen,” imbuh Atang usai kegiatan diskusi di Pusat Studi Ratu Kalinyamat Universitas Nahdlatul Ulama Jepara.
Jepara: Pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi salah satu
pahlawan nasional yang diajukan Yayasan Darma Bhakti Lestari (YDBL) tidak tiba-tiba. Sejak 2011 YDBL sudah mengkaji proses usulan hingga fakta-fakta sejarah ratu yang pernah memimpin Kabupaten Jepara tersebut.
Dewan Pembina YDBL, Lestari Moerdijat, mengatakan, kajian tentang Ratu Kalinyamat sejak 2011 hingga kini masih butuh penyempurnaan. Proses pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional butuh lebih banyak dukungan, terutama Pemerintah Kabupaten Jepara.
“Saya sudah komunikasi dengan Pak Gubernur Ganjar Pranowo. Pemerintah daerah (Kabupate Jepara) juga bagian yang tak terpisahkan dari proses pengajuan ini,” ujar Lestari, Sabtu, 19 September 2020.
Baca juga:
Krisis Air Bersih Melanda Kabupaten Jombang
Pemerintah Kabupaten Jepara juga diminta memberikan perhatian pada pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional. Kegiatan-kegiatan yang mendukung proses pengajuan harus dilakukan.
“Pemerintah daerah juga harus jadi motor,” kata dia.