Jateng: Penyandang disabilitas di wilayah Jawa Tengah diajak para mahasiswa dan milenial yang tergabung dalam Ganjar Milenial wilayah Jawa Tengah untuk unjuk bakat dan minat. Kegiatan ini diharap bisa berdampak positif terhadap para difabel.
"Dengan dilaksanakanya kegiatan ini, kami harap dapat membuka mata masyarakat bahwa setiap manusia sudah seharusnya dapat saling membantu dalam hal apapun," kata Koordinator wilayah Ganjar Milenial Jateng, Aris Lukmana Putra, di Roemah Difabel, Kebonagung, Semarang, Sabtu, 9 April 2022.
Baca: Tuli, Tak Bikin Dhani Mahasiswa Unpad Surut Kejar Mimpi Jadi Penemu
Aris menjelaskan pihaknya menggelar kegiatan tersebut sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat. Terutama ke para penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini merupakan sebagian kecil dari pengabdian kami terhadap masyarakat, dan pengabdian kami terhadap saudara-saudara penyandang disabilitas," jelasnya.
Lebih lanjut Aris menyebut kegiatan ini telah merepresentasikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Sebab menurutnya Ayah Ganjar adalah sosok yang gemar membantu sesama.
"Dengan dilaksanakanya agenda ini kami harap bisa benar-benar merepresentasikan Ayah Ganjar Pranowo dari cara beliau membantu sesama dan memanusiakan manusia," ungkap Aris.
Dalam kegiatan ini, para milenial dan mahasiswa juga memberikan bantuan sembako ke para peserta. Diharapkan, bantuan tersebut bisa membantu para penyandang disabilitas yang ada di Roemah Difabel.
Berita penyandang disabilitas unjuk bakat ini menjadi berita yang paling banyak dibaca di Kanal Daerah Medcom.id. Berita lainnya yang juga banyak dibaca terkait kebakaran Suzuya Mal di Aceh.
Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Suzuya Mal yang melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Sumatra Utara, Unit Identifikasi Polresta, dan Polda Aceh dinyatakan selesai.
"Olah TKP kebakaran suzuya mal telah selesai dilaksanakan. Ada sample barang bukti (BB) yang dibawa tim Labfor," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, Sabtu, 9 April 2022.
Winardy menjelaskan olah TKP tersebut berlangsung selama dua hari. Dalam prosesnya ditemukan beberapa sample barang bukti pada titik awal api yang akan dibawa untuk dilakukan uji forensik.
"Sample barang bukti itu diuji forensik dulu dan hasilnya sekitar dua minggu. Kita belum bisa menyebutkan secara detail sample barang buktinya," ujar dia.
Baca: Puluhan Rumah di Kalideres Jakbar Ludes Terbakar
Olah TKP tersebut ikut didampingi penyidik dari Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh, serta para saksi dari pihak Suzuya Mal.
Berita lain yang juga menarik perhatian pembaca terkait penemuan mayat di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok.
Satreskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan dua mayat pemuda di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono mengatakan setelah mendapat laporan dari masyarakat, personel langsung mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara atas kasus penemuan mayat yang bersimbah darah tersebut.
"Anggota langsung mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) malam hari," kata Hery di Mataram, Minggu, 10 April 2022.
Hasil olah TKP, bawah Identitas kedua korban yakni inisia P, 30, dan inisial OWP, 21, merupakan warga Desa Belaka Kecamatan Praya Timur. Keduanya ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dan tergeletak di pinggir jalan sekitar pukul 01.30 Wita dini hari.
Baca: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Perairan Tulangbawang Lampung
Di tempat kejadian perkara, petugas menemukan satu unit Sepeda Motor Honda Scopy diduga milik korban, satu buah sabit dan pisau dengan panjang sekitar 35 sentimeter.
"Kedua mayat tersebut ditemukan warga dan sontak membuat warga sekitar panik," katanya.
Hasil informasi sementara diduga, kedua pemuda yang meninggal adalah korban pembunuhan karena ada luka tusuk akibat senjata tajam yang ditemukan di masing-masing korban.
Pihaknya sudah mengevakuasi kedua jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk dilakukan autopsi guna keperluan penyelidikan.
Jateng:
Penyandang disabilitas di wilayah
Jawa Tengah diajak para mahasiswa dan
milenial yang tergabung dalam Ganjar Milenial wilayah Jawa Tengah untuk unjuk bakat dan minat. Kegiatan ini diharap bisa berdampak positif terhadap para difabel.
"Dengan dilaksanakanya kegiatan ini, kami harap dapat membuka mata masyarakat bahwa setiap manusia sudah seharusnya dapat saling membantu dalam hal apapun," kata Koordinator wilayah Ganjar Milenial Jateng, Aris Lukmana Putra, di Roemah Difabel, Kebonagung, Semarang, Sabtu, 9 April 2022.
Baca:
Tuli, Tak Bikin Dhani Mahasiswa Unpad Surut Kejar Mimpi Jadi Penemu
Aris menjelaskan pihaknya menggelar kegiatan tersebut sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat. Terutama ke para penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini merupakan sebagian kecil dari pengabdian kami terhadap masyarakat, dan pengabdian kami terhadap saudara-saudara penyandang disabilitas," jelasnya.
Lebih lanjut Aris menyebut kegiatan ini telah merepresentasikan Gubernur Jateng,
Ganjar Pranowo. Sebab menurutnya Ayah Ganjar adalah sosok yang gemar membantu sesama.
"Dengan dilaksanakanya agenda ini kami harap bisa benar-benar merepresentasikan Ayah Ganjar Pranowo dari cara beliau membantu sesama dan memanusiakan manusia," ungkap Aris.
Dalam kegiatan ini, para milenial dan mahasiswa juga memberikan bantuan sembako ke para peserta. Diharapkan, bantuan tersebut bisa membantu para penyandang disabilitas yang ada di Roemah Difabel.
Berita penyandang disabilitas unjuk bakat ini menjadi berita yang paling banyak dibaca di Kanal Daerah Medcom.id. Berita lainnya yang juga banyak dibaca terkait kebakaran Suzuya Mal di Aceh.
Proses olah tempat kejadian perkara (TKP)
kebakaran Suzuya Mal yang melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Sumatra Utara, Unit Identifikasi Polresta, dan Polda Aceh dinyatakan selesai.
"Olah TKP kebakaran suzuya mal telah selesai dilaksanakan. Ada sample barang bukti (BB) yang dibawa tim Labfor," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, Sabtu, 9 April 2022.
Winardy menjelaskan olah TKP tersebut berlangsung selama dua hari. Dalam prosesnya ditemukan beberapa sample barang bukti pada titik awal api yang akan dibawa untuk dilakukan uji forensik.
"Sample barang bukti itu diuji forensik dulu dan hasilnya sekitar dua minggu. Kita belum bisa menyebutkan secara detail sample barang buktinya," ujar dia.
Baca:
Puluhan Rumah di Kalideres Jakbar Ludes Terbakar
Olah TKP tersebut ikut didampingi penyidik dari Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh, serta para saksi dari pihak Suzuya Mal.