ilustrasi ambulans. Foto: AFP
ilustrasi ambulans. Foto: AFP

Viral, Sopir Ambulans Tega Turunkan Jenazah Bayi di SPBU Gegara Tak Dikasih Uang Bensin

Fatha Annisa • 16 Juli 2024 16:33
Jakarta: Viral video sopir ambulans Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Djoen Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga menurunkan jenazah bayi di sebuah SPBU lantaran tidak diberikan uang bensin.
 
Dalam video yang diunggah akun X @Heraloebss, pria yang merupakan keluarga dari bayi menceritakan kronologi kejadian. Pria yang mengenakan kaus dan jaket hitam itu tampak menangis.
 
Pria tersebut mengklaim, sebelumnya sudah membayar ambulans sebesar Rp690 ribu di kasir rumah sakit. Namun, sopir ambulans tiba-tiba meminta uang untuk membeli bensin. Sopir juga tidak mau tahu jika ayah sang bayi sudah membayar di kasir.
 
“Kata sopirnya, ‘bang minta duit buat beli minyak’. Aku bilang, aku gak punya duit dan udah bayar di kasir. ‘Oh gak bisa gitu, itu urusan saya. Kasir gak ada urusan.’ katanya,” jelas pria dalam video.
 
 
Baca juga: Ngeri! Bocah Perempuan di Bali Bergelantungan di Flying Fox yang Macet

 
Berdasarkan keterangan unggahan, sopir ambulans awalnya meminta pihak keluarga membayar Rp1,65 juta. Setelah dikomunikasikan dengan pihak rumah sakit, keluarga bayi tersebut akhirnya hanya perlu membayar Rp690 ribu di kasir.
 
“Setelah sampai di SPBU bujang beji sintang di minta duit lagi untuk minyak 1juta oleh supir ambulance. Karena pihak keluarga tidak punya uang, akhirnya diturunin jadi 500rb,” tulis akun tersebut, dikutip Selasa, 16 Juli 2024.
 
Karena pihak keluarga tetap menolak untuk membayar karena tak punya uang, sopir ambulans lalu menurunkan jenazah di SPBU tersebut.
 
 
 
Baca juga: Kesal Burung Merpatinya Digigit, Pria di Semarang Tembak Kucing Tetangga
 

Pihak Rumah Sakit Minta Maaf

Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Ridwan Tony Hasiholan Pane, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Ia memastikan sopir yang merupakan PNS itu akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan kepegawaian yang ada.
 
“Sanksinya sesuai dengan mekanisme aturan pegawai negeri,” jelas Pane.
 
Ia menjelaskan, penggunaan ambulans di RSUD mengacu pada Perbup. Ambulans pun selalu dalam keadaan terisi penuh BBM-nya sebelum berangkat. Jadi, tidak seharusnya sopir meminta uang bensin kepada pasien.
 
“Dalam Perbup sudah ada uang untuk sopir, perawat dan BBM. Jadi semuanya sudah ditanggung,” ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan