Kupang: Bentrok antarwarga pecah di Pubabu Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 15 Oktober 2020.
Warga Pubabu Besipae, Niko Manao, mengungkapkan bentrok antarwarga yang terjadi di Besipae pada Kamis pagi itu terekam dalam video dan beredar di media sosial.
"Ada puluhan orang yang datang menyerang warga Pubabu Besipae, mereka diketahui dari Desa Pollo," ujarnya, melansir Antara.
Niko Manao mengaku menyaksikan dan mengalami bentrokan tersebut. Ia menjelaskan massa yang datang menumpang satu truk dan dua pick up itu berjumlah puluhan orang.
Baca juga: Musi Banyuasin Zona Merah Penyebaran Covid-19
Menurut dia, sebanyak 37 kepala keluarga yang menghuni lahan di Pubabu Besipae diserang massa yang berasal dari desa tetangga.
"Banyak warga yang cedera. Perempuan dan orang tua juga dipukul dan dilempari," kata dia.
Ia mengatakan hingga saat ini kondisi belum kondusif karena warga masih terpencar untuk menyelamatkan diri dan beberapa di antaranya belum diketahui keberadaannya.
Aksi bentrok antarwarga tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 20 detik itu, sejumlah warga tampak sedang beradu mulut di sebuah bangunan lopo yang disusul dengan aksi serangan memukul menggunakan tangan maupun kayu dari sejumlah warga terhadap warga lainnya.
Warga yang terkena pukulan kayu kemudian melarikan diri sambil dikejar beberapa orang yang diwarnai suara teriakan meminta tolong berulang kali.
Baca juga: 2 Setu Disiapkan untuk Menampung Air Banjir Depok
Kepala Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan, AKBP Arya Sandi, membenarkan adanya konflik antarwarga di Pubabu Besipae.
"Betul ada konflik antarwarga di Besipae tadi sekitar pukul 10.00 WITA, antara warga Besipae dengan warga yang datang bekerja di lahan Besipae," ungkapnya.
Ia mengatakan polisi telah berkoordinasi dengan pimpinan aparat TNI di daerah setempat untuk mengerahkan para personel guna melakukan pengamanan dan mengantisipasi bentrok susulan.
Sebelumnya, pada Rabu, 14 Oktober 2020, konflik memperebutkan lahan juga kembali pecah antara aparat dari Pemerintah Provinsi NTT dengan warga Pubabu Besipae.
Kupang:
Bentrok antarwarga pecah di Pubabu Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 15 Oktober 2020.
Warga Pubabu Besipae, Niko Manao, mengungkapkan bentrok antarwarga yang terjadi di Besipae pada Kamis pagi itu terekam dalam video dan beredar di media sosial.
"Ada puluhan orang yang datang menyerang warga Pubabu Besipae, mereka diketahui dari Desa Pollo," ujarnya, melansir
Antara.
Niko Manao mengaku menyaksikan dan mengalami bentrokan tersebut. Ia menjelaskan massa yang datang menumpang satu truk dan dua pick up itu berjumlah puluhan orang.
Baca juga:
Musi Banyuasin Zona Merah Penyebaran Covid-19
Menurut dia, sebanyak 37 kepala keluarga yang menghuni lahan di Pubabu Besipae diserang massa yang berasal dari desa tetangga.
"Banyak warga yang cedera. Perempuan dan orang tua juga dipukul dan dilempari," kata dia.
Ia mengatakan hingga saat ini kondisi belum kondusif karena warga masih terpencar untuk menyelamatkan diri dan beberapa di antaranya belum diketahui keberadaannya.