Sleman: Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai mencari tempat penampungan baru untuk pasien positif covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala (OTG). Asrama Haji Yogyakarta di Jalan Padjadjaran yang selama ini digunakan untuk menampung pasien, kapasitasnya terus berkurang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, menjelaskan, kapasitas Asrama Haji Yogyakarta bisa menampung 158 orang. Namun, realitasnya hanya bisa dipakai 138 orang.
“Sudah terisi sekitar 102 pasien karena ada penambahan 12 (pasien covid-19) sebelumnya,” kata Makwan, Selasa, 22 September 2020.
Baca juga: Petugas Medis Covid-19 Gugur Terima Santunan
Ia mengatakan pasien covid-19 di Asrama Haji ditempatkan di unit gedung berbeda. Seperti di gedung Muzdalifah sebanyak 31 orang dan gedung Makkah 71 orang.
Dengan kondisi tersebut, Pemkab Sleman mulai mencari alternatif gedung lain untuk menampung pasien covid-19 berkategori tanpa gejala.
“Rencana ke depan aktivasi Rusunawa Gemawang, Kecamatan Mlati. Saat ini sedang dipersiapkan. Daya tampung 76 kamar,” kata dia.
Sementara itu, Camat Mlati, Yakti Yudanto, mengatakan, Rusunawa Gemawang sampai saat ini belum difungsikan. Ia mengungkapkan, rusunawa bisa dipakai dengan menyesuaikan kebutuhan perawatan pasien covid-19 di lapangan.
“Kalau Asrama Haji sudah penuh, Rusunawa Gemawang bisa segera difungsikan. Kami akan bantu menyiapkan,” imbuh dia.
Sleman: Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai mencari tempat penampungan baru untuk pasien
positif covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala (OTG). Asrama Haji Yogyakarta di Jalan Padjadjaran yang selama ini digunakan untuk menampung pasien, kapasitasnya terus berkurang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, menjelaskan, kapasitas Asrama Haji Yogyakarta bisa menampung 158 orang. Namun, realitasnya hanya bisa dipakai 138 orang.
“Sudah terisi sekitar 102 pasien karena ada penambahan 12 (pasien covid-19) sebelumnya,” kata Makwan, Selasa, 22 September 2020.
Baca juga:
Petugas Medis Covid-19 Gugur Terima Santunan
Ia mengatakan pasien covid-19 di Asrama Haji ditempatkan di unit gedung berbeda. Seperti di gedung Muzdalifah sebanyak 31 orang dan gedung Makkah 71 orang.