Sumenep: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan santunan kepada almarhum Abdul Hamid, tenaga kesehatan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang meninggal saat menangani pasien covid-19.
Santunan sebesar Rp300 juta diserahkan oleh Bupati Kabupaten Sumenep Busyro Karim, kepada perwakilan ahli waris.
"Almarhum Abdul Hamid mendapatkan santunan dari pemerintah pusat karena bagian dari tenaga medis yang meninggal," kata Busyro, Selasa, 22 September 2020.
Busyro mengaku prihatin dan berduka atas gugurnya tenaga medis dalam penanganan pasien terkonfirmasi positif virus korona. Ia berpesan agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan dengan protokol kesehatan, termasuk tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Dokter di Bandara Soekarno-Hatta Resmi Lapor Polisi
Sementara itu Direktur RSUD dr H Moh Anwar Kabupaten Sumenep, Erliyati, mengatakan santunan merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah. Pihaknya memberikan penghomatan setinggi-tingginya kepada almarhum karena dinilai sangat berjasa.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenkes dan Bapak Bupati karena telah memberikan santunan itu. Berkat dukungan Bapak Bupati santunan itu turun. Ini untuk satu orang nakes," ucap Erliyati.
Abdul Hamid sebelumnya meninggal pada akhir Agustus 2020 setelah menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Sumenep: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan santunan kepada almarhum Abdul Hamid, tenaga kesehatan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang meninggal saat menangani
pasien covid-19.
Santunan sebesar Rp300 juta diserahkan oleh Bupati Kabupaten Sumenep Busyro Karim, kepada perwakilan ahli waris.
"Almarhum Abdul Hamid mendapatkan santunan dari pemerintah pusat karena bagian dari tenaga medis yang meninggal," kata Busyro, Selasa, 22 September 2020.
Busyro mengaku prihatin dan berduka atas gugurnya tenaga medis dalam penanganan pasien terkonfirmasi positif virus korona. Ia berpesan agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan dengan protokol kesehatan, termasuk tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas.
Baca juga:
Korban Pelecehan Seksual Dokter di Bandara Soekarno-Hatta Resmi Lapor Polisi
Sementara itu Direktur RSUD dr H Moh Anwar Kabupaten Sumenep, Erliyati, mengatakan santunan merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah. Pihaknya memberikan penghomatan setinggi-tingginya kepada almarhum karena dinilai sangat berjasa.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenkes dan Bapak Bupati karena telah memberikan santunan itu. Berkat dukungan Bapak Bupati santunan itu turun. Ini untuk satu orang nakes," ucap Erliyati.
Abdul Hamid sebelumnya meninggal pada akhir Agustus 2020 setelah menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
