Sukabumi: Satu korban terakhir banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan dalam kondisi meninggal, Kamis, 24 September 2020 sekitar pukul 15.08 WIB. Korban teridentifikasi bernama Jajo, 25.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta, Hendra Sudirman, mengatakan korban ditemukan pada radius 15 kilometer dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Sekarwangi, Sukabumi.
"Berkat sinergi dan kerja sama tim SAR gabungan akhirnya korban terakhir banjir bandang Cicurug dapat kita temukan sore ini dalam keadaan meninggal," ujar Hendra.
Baca juga: 733 Pelanggar Prokes di Sidoarjo Jalani Sidang Tipiring
Hendra menuturkan pencarian di hari keempat dilakukan dengan membagi dua area. Tim pertama melakukan penyisiran di sepanjang sungai Cicatih menggunakan rafting boat sejauh 20 kilometer dari lokasi kejadian dan tim kedua melakukan pencarian melalui jalur darat hingga sejauh 10 kilometer.
"Operasi kami tutup hari ini, hari keempat pencarian," kata dia.
Sebelumnya, bencana banjir bandang melanda Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin, 21 September 2020, hingga mengakibatkan puluhan rumah rusak, korban luka-luka, serta mengakibatkan tiga orang korban hilang akibat terseret air bah.
Pada selasa, 22 September korban pertama atas nama Jeje, 58, ditemukan di daerah Tenjo Jaya dalam keadaan meninggal. Kemudian menyusul ditemukannya korban kedua atas nama Hasyim, 70, di daerah Parung Kuda dalam keadaan meninggal.
Sukabumi: Satu korban terakhir banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan dalam kondisi meninggal, Kamis, 24 September 2020 sekitar pukul 15.08 WIB. Korban teridentifikasi bernama Jajo, 25.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta, Hendra Sudirman, mengatakan korban ditemukan pada radius 15 kilometer dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Sekarwangi, Sukabumi.
"Berkat sinergi dan kerja sama tim SAR gabungan akhirnya korban terakhir banjir bandang Cicurug dapat kita temukan sore ini dalam keadaan meninggal," ujar Hendra.
Baca juga:
733 Pelanggar Prokes di Sidoarjo Jalani Sidang Tipiring
Hendra menuturkan pencarian di hari keempat dilakukan dengan membagi dua area. Tim pertama melakukan penyisiran di sepanjang sungai Cicatih menggunakan rafting boat sejauh 20 kilometer dari lokasi kejadian dan tim kedua melakukan pencarian melalui jalur darat hingga sejauh 10 kilometer.
"Operasi kami tutup hari ini, hari keempat pencarian," kata dia.