Santri di Makassar Meninggal Diduga Dianiaya Senior

Makassar: Seorang santri salah satu pondok pesantren di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal usai diduga dianiaya oleh seniornya.  Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, mengatakan penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis, 15 Februari 2024. Saat itu korban berada di perpustakaan pondok pesantren.  "Benar pelaku ini seniornya. Korban dianiaya di perpustakaan," katanya, Selasa, 20 Februari 2024. Korban yang saat itu berada di perpustakaan tiba-tiba didatangi oleh seniornya. Korban pun dianiaya secara berulang oleh pelaku pada bagian kepala, leher, dan wajah.  "Menurut keterangan pelapor selaku kakak korban, pelaku datang langsung melakukan penganiayaan secara berulang," ujarnya.  Korban yang masih berumur 15 tahun itu sempat dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.    Setelah kejadian penganiayaan, kakak korban langsung melaporkannya ke kepolisian. Polisi berhasil menangkap pelaku di salah satu perumahan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.  Keterangan pelaku berinisial AW mengakui telah menganiaya terhadap korban. "Pengakuannya dia memukul korban pada bagian kepala dekat telinga korban yang itu mengakibatkan korban tidak sadarkan diri," ujarnya.  Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong dan mengembuskan napas terakhirnya sekira pukul 01.00 WITA, Jumat, 16 Februari 2024, meskipun korban mendapatkan perawatan insentif di RS Grestelina Makassar.