Temanggung: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengimbau warga menahan diri untuk tidak menggelar kegiatan kesenian yang dapat menimbulkan kerumunan.
"Sementara ini masyarakat agar menahan diri tidak menyelenggarakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, selain itu penerapan disiplin protokol kesehatan harus terus ditingkatkan," kata Sekretaris III Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei, Jumat, 30 Oktober 2020.
Ia menyampaikan pandemi covid-19 merupakan musuh bersama sehingga tanggung jawab untuk melawan virus korona menjadi tugas bersama alih-alih pemerintah.
"Kita harus bergotong-royong dalam melawan virus korona ini," ujar Dwi.
Baca juga: Kebakaran, Ratusan Rumah di Kotabaru Jadi Abu
Menurut dia, gotong-royong antara pemerintah, Satgas Covid-19 Temanggung, dan masyarakat wajib dilaksanakan. Sebab tanpa peran masyarakat, pencegahan penyebaran covid-19 tidak bisa dilakukan.
Dwi menuturkan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, pihaknya tidak pernah berhenti melakukan sosialisasi di masyarakat.
"Sosialisasi menjadi kunci, keberhasilan dari sosialisasi akan terlihat dari tingkat kepedulian masyarakat," ungkapnya.
Di samping itu, pengawasan dan pemantauan terhadap kegiatan masyarakat juga harus terus dilakukan. Dalam beberapa pekan terakhir, pihaknya tidak menyetujui beberapa izin kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat.
"Seperti izin mengadakan kesenian dan kegiatan lainnya yang skalanyanya besar karena sangat rawan menimbulkan kerumunan. Beberpa izin yang sudah masuk kami tunda terlebih dulu," ungkapnya.
Ia mengakui dari kasus covid-19 yang terjadi di Temanggung dalam beberapa pekan terakhir sudah mengalami penurunan. Namun hal ini tidak serta merta dijadikan patokan untuk melongarkan kegiatan masyarakat.
Baca juga: Sulsel Lepas Status Zona Merah Covid-19
Selain langkah-langkah tersebut, pihaknya juga melakukan pencegahan penyebaran covid-19, seperti melakukan penyemprotan disinfektan, serta sosialisasi 3M yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.
"Kita mengedepankan sosialisasi, jogo tonggo, dan saling mengingatkan bahaya penyebaran covid-19 ke masyarakat," jelas dia.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Temanggung: Satuan Tugas Penanganan
Covid-19 Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengimbau warga menahan diri untuk tidak menggelar kegiatan kesenian yang dapat menimbulkan kerumunan.
"Sementara ini masyarakat agar menahan diri tidak menyelenggarakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, selain itu penerapan disiplin protokol kesehatan harus terus ditingkatkan," kata Sekretaris III Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei, Jumat, 30 Oktober 2020.
Ia menyampaikan pandemi covid-19 merupakan musuh bersama sehingga tanggung jawab untuk melawan virus korona menjadi tugas bersama alih-alih pemerintah.
"Kita harus bergotong-royong dalam melawan virus korona ini," ujar Dwi.
Baca juga:
Kebakaran, Ratusan Rumah di Kotabaru Jadi Abu
Menurut dia, gotong-royong antara pemerintah, Satgas Covid-19 Temanggung, dan masyarakat wajib dilaksanakan. Sebab tanpa peran masyarakat, pencegahan penyebaran covid-19 tidak bisa dilakukan.
Dwi menuturkan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, pihaknya tidak pernah berhenti melakukan sosialisasi di masyarakat.
"Sosialisasi menjadi kunci, keberhasilan dari sosialisasi akan terlihat dari tingkat kepedulian masyarakat," ungkapnya.
Di samping itu, pengawasan dan pemantauan terhadap kegiatan masyarakat juga harus terus dilakukan. Dalam beberapa pekan terakhir, pihaknya tidak menyetujui beberapa izin kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat.
"Seperti izin mengadakan kesenian dan kegiatan lainnya yang skalanyanya besar karena sangat rawan menimbulkan kerumunan. Beberpa izin yang sudah masuk kami tunda terlebih dulu," ungkapnya.
Ia mengakui dari kasus covid-19 yang terjadi di Temanggung dalam beberapa pekan terakhir sudah mengalami penurunan. Namun hal ini tidak serta merta dijadikan patokan untuk melongarkan kegiatan masyarakat.
Baca juga:
Sulsel Lepas Status Zona Merah Covid-19
Selain langkah-langkah tersebut, pihaknya juga melakukan pencegahan penyebaran covid-19, seperti melakukan penyemprotan disinfektan, serta sosialisasi 3M yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.
"Kita mengedepankan sosialisasi, jogo tonggo, dan saling mengingatkan bahaya penyebaran covid-19 ke masyarakat," jelas dia.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)