Tim gabungan TNI/Polri dan Pemerintah Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menutup lokasi semburan gas dan lumpur di Pondok Pesantren Al Ihsan sejak Sabtu (6/2/2021). ANTARA/Frislidia
Tim gabungan TNI/Polri dan Pemerintah Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menutup lokasi semburan gas dan lumpur di Pondok Pesantren Al Ihsan sejak Sabtu (6/2/2021). ANTARA/Frislidia

Lokasi Semburan Gas dan Lumpur di Pekanbaru Ditutup

Antara • 07 Februari 2021 18:56
Pekanbaru: Tim gabungan TNI/Polri dan Pemerintah Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menutup lokasi semburan gas dan lumpur di Pondok Pesantren Al Ihsan sejak Sabtu, 6 Februari 2021, karena dikhawatirkan mengeluarkan material berbahaya.
 
"Penutupan dilakukan dengan pemasangan garis polisi yang diperluas hingga pintu masuk gerbang pesantren. Sebelumnya garis polisi terpasang hanya di sekitaran sumur yang menyemburkan gas dan lumpur itu," kata Kapolsek Tenayan Raya, AKP Manapar Situmeang, Minggu, 7 Februari 2021.
 
Kebijakan menutup dan melarang masyarakat masuk apalagi mendekat, dilakukan karena status gas dan lumpur berbahaya.

Baca juga: Lima Desa di 3 Kecamatan di Majalengka Terendam Banjir
 
Saat ini semburan gas dan lumpur yang mencapai 15 meter itu tengah didalami oleh tim gabungan dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau beserta PT Kaila Migas dan PLTU beserta KLHK Riau.
 
"Pengecekan secara berkala dilakukan untuk mengambil langkah penutupan sumur. Kita juga telah mendirikan Pos Pam terpadu untuk menjaga areal tersebut," kata Manapar.
 
Sementara itu Pemprov Riau juga telah mendirikan posko di sekitar Pondok Pesantren Al Ihsan. Seluruh santri penghafal alquran sudah diungsikan ke pesantren induknya di kawasan Kubang, Kabupaten Kampar.
 
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, pihaknya menyiapkan pos jaga dan meminta bantuan dari perusahaan gas untuk penanganan tanggap darurat bencana tersebut.
 
Kasus semburan gas itu berawal dari pengeboran sumur milik Pesantren Al Ikhsan di jalan Abdurrahman, masuk dari Jalan Badak, dekat Kantor Wali Kota Pekanbaru, pada Kamis, 4 Februari 2021. Namun saat pengeboran mencapai 115 meter, tiba-tiba keluar gas sekitar pukul 13.30 WIB.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan