Majalengka: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sejak Sabtu malam, 6 Februari 2021, mengakibatkan lima desa di tiga kecamatan setempat terendam banjir.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, tiga kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kertajati, Jatitujuh, dan Ligung.
"Ketinggian air mulai dari 20 sentimeter hingga satu meter," ujar Rezza, Minggu, 7 Februari 2021.
Sedangkan lima desa yang terendam banjir, yaitu Desa Biyawak Kecamatan Jatitujuh, Desa Sukamulya, Mekarjaya, dan Bantarjati Kecamatan Kertajati, serta Desa Kertasari, Kecamatan Ligung.
Penyebab banjir, kata Rezza, intensitas hujan yang cukup tinggi. Saat ini pihaknya masih fokus untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam.
Baca juga: Lagi, Banjir Rob Melanda Pesisir Indramayu
Warga terdampak banjir untuk sementara diungsikan ke kediaman tetangga yang rumahnya aman dari genangan.
"Kalau memang dibutuhkan, nanti kami buatkan tempat pengungsian. Tapi untuk saat ini, masih mengungsi di rumah tetangga yang lebih aman," terang dia.
Rezza mena,bahkan Kecamatan Kertajati menjadi daerah yang paling parah terendam banjir. Ketinggian air mencapai satu meter. Petugas juga mengalami kendala mencapai lokasi, karena akses yang terendam.
Bahkan, untuk bisa mencapai lokasi yang terdampak banjir, pihaknya sampai harus memutar dari wilayah Kabupaten Sumedang. "Kendaraan kami tidak bisa melintas," ujarnya.
Majalengka: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sejak Sabtu malam, 6 Februari 2021, mengakibatkan
lima desa di tiga kecamatan setempat terendam banjir.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, tiga kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kertajati, Jatitujuh, dan Ligung.
"Ketinggian air mulai dari 20 sentimeter hingga satu meter," ujar Rezza, Minggu, 7 Februari 2021.
Sedangkan lima desa yang terendam banjir, yaitu Desa Biyawak Kecamatan Jatitujuh, Desa Sukamulya, Mekarjaya, dan Bantarjati Kecamatan Kertajati, serta Desa Kertasari, Kecamatan Ligung.
Penyebab banjir, kata Rezza, intensitas hujan yang cukup tinggi. Saat ini pihaknya masih fokus untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam.
Baca juga:
Lagi, Banjir Rob Melanda Pesisir Indramayu
Warga terdampak banjir untuk sementara diungsikan ke kediaman tetangga yang rumahnya aman dari genangan.
"Kalau memang dibutuhkan, nanti kami buatkan tempat pengungsian. Tapi untuk saat ini, masih mengungsi di rumah tetangga yang lebih aman," terang dia.
Rezza mena,bahkan Kecamatan Kertajati menjadi daerah yang paling parah terendam banjir. Ketinggian air mencapai satu meter. Petugas juga mengalami kendala mencapai lokasi, karena akses yang terendam.
Bahkan, untuk bisa mencapai lokasi yang terdampak banjir, pihaknya sampai harus memutar dari wilayah Kabupaten Sumedang. "Kendaraan kami tidak bisa melintas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)