Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (kanan) saat meninjau kesiapan kamar isolasi di selter penanganan covid-19 Yogyakarta. (Foto: ANTARA/Eka AR)
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (kanan) saat meninjau kesiapan kamar isolasi di selter penanganan covid-19 Yogyakarta. (Foto: ANTARA/Eka AR)

Penempatan Pasien di Shelter Covid-19 Yogyakarta Dilakukan Selektif

Antara • 18 September 2020 16:04

Pemantauan kondisi kesehatan dilakukan oleh petugas puskesmas yang mengantar pasien hingga ke shelter. Pemantauan dilakukan melalui telepon untuk mengurangi kontak langsung.
 
“Kami juga akan jadwalkan kegiatan tambahan agar pasien tidak bosan seharian di kamar. Misalnya berjemur atau olahraga ringan di halaman."
 
Pasien akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari dan jika tidak menunjukkan gejala apa pun, bisa dipulangkan ke rumah. Pemulangan pun harus mengikuti prosedur khusus yaitu diantar oleh petugas puskesmas. Tidak boleh pulang sendiri.

Baca juga: Komorbid Diabetes Sumbang Angka Kematian Covid-19 Tertinggi di Jateng
 
Namun demikian, jika kondisi pasien memburuk, bisa langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat. Satu unit ambulans dari Public Safefy Center (PSC) 119 akan selalu disiagakan di lokasi selter.
 
Sedangkan untuk penempatan pasien di kamar isolasi, lanjut Emma, akan dilakukan sesuai kebutuhan.
 
“Misalnya berasal dari keluarga yang sama ditempatkan di satu unit yang sama. Tetapi jika tidak, akan ditempatkan di satu unit sendiri,” jelasnya.
 
Ia pun mengimbau agar pasien yang nantinya ditempatkan di shelter untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. “Saat ini, yang paling penting adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan karena banyak kasus tanpa gejala."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan